Ahad 08 Aug 2021 00:05 WIB

UNESCO Peringatkan Dampak Negatif Proyek Jurassic Park RI

Pemerintah RI sedang membangun tempat wisata premium di Taman Nasional Komodo.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nidia Zuraya
Komodo di Taman Nasional Pulau Komodo (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Komodo di Taman Nasional Pulau Komodo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah memperingatkan rencana pembangunan proyek pariwisata Indonesia yang berjuluk 'Jurassic Park' di Taman Nasional Komodo Indonesia. UNESCO memperingatkan akan dampak negatif terhadap lingkungan di salah satu situs warisan dunia tersebut.

Pejabat dari UNESCO disebut telah mengatakan pada konferensi Komite Warisan Dunia bahwa proyek tersebut memerlukan penilaian dampak lingkungan baru. Penilaian dampak lingkungan itu diperlukan terkait masalah penangkapan ikan ilegal dan potensi risiko terhadap habitat alami komodo.

Baca Juga

"Proyek ini akan dilanjutkan... terbukti tidak berdampak apa-apa," kata Wiratno, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDE) Kementerian Lingkungan Hidup, dilansir dari Foxnews pada Sabtu (7/8).

Pejabat UNESCO mengatakan pada pertemuan bulan lalu, mereka telah meminta penilaian terbaru dari pemerintah Indonesia tetapi tidak mendapat tanggapan. Terkait hal itu, Wiratno mengatakan penilaian baru sedang disusun dan bisa dikirim pada September.

Proyek pariwisata di Taman Nasional Komodo Indonesia, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, yang dimulai tahun lalu itu memicu kekhawatiran tentang ancaman terhadap ekonomi lokal dan habitat rapuh komodo. Dikatakan, pemerintah mengatakan sedang membangun 'tempat wisata premium' di pulau tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, Wiratno mengatakan proyek tersebut utamanya mencakup pekerjaan renovasi pada struktur yang ada. Menurut dia proyek tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi komodo yang langka.

Di lain pihak, Rima Melani Bilaut dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), mengatakan proyek tersebut dapat berdampak pada masyarakat setempat serta mengganggu komodo. Maka dari itu dia mengingatkan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis pada masyarakat.

"Kami mendesak pemerintah untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis rakyat. Ada masyarakat yang tinggal di sana," katanya.

Tahun lalu, pengguna media sosial menyamakan proyek tersebut dengan proyek di pulau dinosaurus yang ditampilkan dalam film "Jurassic Park". Itu ditanggapi netizen setelah foto seekor komodo berdiri di depan kendaraan besar dibagikan secara daring.

Indonesia adalah rumah bagi sekitar 3.100 komodo, menurut data pemerintah. Kadal unik tersebut tumbuh dengan panjang hingga 3 meter dan memiliki lidah bercabang kuning.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement