Sabtu 07 Aug 2021 05:50 WIB

Vaksinasi Nakes Dosis Ketiga Dimulai di RS M Djamil

Dinkes Sumbar masih menunggu laporan jumlah yang akan mendapatkan vaksinasi ketiga

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di RSUP M Djamil Padang, Jumat (9/4).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di RSUP M Djamil Padang, Jumat (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Barat, Arry Yuswandi, mengatakan Sumbar akan segera memulai vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes). Menurut Arry, saat ini pihaknya masih dalam proses menyiapkan vaksinasi tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Arry Yuswandi mengatakan belum semua daerah melakukan vaksinasi booster. Saat ini Dinkes Sumbar masih menunggu laporan untuk jumlah yang akan mendapatkan vaksinasi ketiga ini.

"Kita baru memulai. Mudah-mudahan kalau sudah ada angkanya bisa segera disampaikan," kata Arry, Jumat (6/8).

Arry menambahkan, vaksinasi dosis ketiga saat ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang sebelumnya telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin covid-19.

Jumlah nakes yang akan diberikan vaksinasi ketiga sesuai dengan jumlah nakes yang ada di Sumbar. Terutama bagi nakes yang memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 di Sumbar.

"Kalau jumlah dosisnya ada sebanyak 30.660 dosis vaksin moderna yang dialokasikan. Kalau untuk nakes yang melayani pasien covid-19 ini cukup," ujar Arry.

Dosis tersebut diperkirakan cukup untuk tenaga kesehatan di Sumbar karena jumlahnya sudah disesuaikan. Dia memperkirakan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan di Sumbar ada sebanyak 31 ribu lebih.

Menurut Ary, ada beberapa nakes yang belum bisa divaksin karena alasan tertentu. Sementara yang menerima vaksin booster ini kan harus yang dua kali vaksin.

"Jadi sudah mulai dilakukan di M Djamil, di kabupaten kota sedang diproses. Kapannya, menyesuaikan tergantung kesiapan masing-masing daerah karena berpacu juga dengan vaksinasi dosis kedua," kata Arry menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement