Jumat 06 Aug 2021 14:53 WIB

IDI Sumsel Imbau Nakes tak Ragu Vaksinasi Ketiga

Tenaga kesehatan agar tidak ragu mengikuti vaksinasi booster atau vaksin ketiga.

Vaksinator menyiapkan vaksin dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Vaksinator menyiapkan vaksin dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatra Selatan mengimbau tenaga kesehatan di provinsi setempat agar tidak ragu mengikuti vaksinasi booster atau dosis ketiga. "Vaksinasi dosis ketiga sudah mulai dilakukan, jika pada gilirannya para tenaga kesehatan yang ada di 17 kabupaten dan kota bisa mengikutinya sesuai dengan prosedur, karena bermanfaat untuk lebih memperkuat kekebalan tubuh dari penularan COVID-19," kata Ketua IDI Sumsel dr Rizal Sanif di Palembang, Jumat (6/8).

Menurut dia, tenaga kesehatan memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona jenis baru itu karena berhadapan langsung dengan banyak orang yang dengan gejala atau tanpa gejala Covid-19. Dengan diberikan vaksin Moderna sebagai dosis tambahan kepada para tenaga kesehatan, diharapkan bisa memberikan perlindungan secara maksimal kepada dokter dan perawat yang bertugas di fasilitas kesehatan serta rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga

Kegiatan vaksinasi boosteruntuk 3.200 tenaga kesehatan di RSUP dr Muhammad Hoesin Palembang yang dilakukan sejak Rabu (4/8) hingga kini berlangsung tanpa masalah. "Tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut diharapakan setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga itu memiliki kekebalan tubuh maksimal dan lebih percaya diri melayani masyarakat," kata Ketua IDI Sumsel.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini, sebelumnya menjelaskan bahwa pada Agustus 2021 ini secara bertahap pihaknya berupaya melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk 53 ribu lebih tenaga kesehatan di 17 kabupaten dan kota.

 

Puluhan ribuan tenaga kesehatan di provinsi itu, katanya, membutuhkan imunitas yang kuat dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat. "Menghadapi kondisi risiko tinggi penularan Covid-19 akhir-akhir ini dengan adanya virus corona varian baru, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melayani masyarakat perlu diberikan perlindungan kekebalan tubuh maksimal," katanya.

Program vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum akan terus dilakukan sehingga bisa tercipta kekebalan kelompok dari ancaman penularan Covid-19. "Realisasi vaksinasi Covid-19 di wilayah Sumsel sejak dimulainya kegiatan tersebut pada pertengahan Januari 2021 hingga sekarang ini telah mencapai 14 persen lebih dari target yang ditetapkan 6,4 juta jiwa," kata kadinkes.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement