Jumat 06 Aug 2021 12:35 WIB

Ketua PBNU: Rayakan Pergantian Tahun dengan Bermuhasabah

Dia menyarankan umat Muslim terus meningkatkan amal shaleh meski saat kesulitan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Ketua PBNU: Rayakan Pergantian Tahun dengan Bermuhasabah
Foto: SISWOWIDODO/ANTARA
Ketua PBNU: Rayakan Pergantian Tahun dengan Bermuhasabah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari sepekan, Muharram akan menyapa. Inilah perayaan tahun baru hijriyah bagi seluruh Muslim di dunia.

Serupa seperti tahun baru masehi yang selalu dirayakan setiap 1 Januari, umat Muslim juga selalu menyambut tahun baru Islam setiap 1 Muharram yang diperkirakan jatuh pada 11 Agustus mendatang. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani menjelaskan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (haram) dalam Alquran.

Baca Juga

Adapun peringatan Tahun Baru Islam ditandai dengan perjalanan dakwah Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Awal perjalanan ini dipatenkan pada masa Umar bin Khattab RA sebagai 1 Muharram atau awal tahun Islam. 

“Menandai datangnya awal tahun, selain merayakannya dengan kegembiraan, kita juga harus bermuhasabah, mensyukuri bertambahnya umur, nikmat sehat, dan masih berkesempatan hidup dengan baik. Dunia adalah tempat mendulang amal sholeh, maka manfaatkan kesempatan ini mengintrospeksi diri dan meningkatkan keimanan kita,” ujar Ketua PBNU Bidang Dakwah dan Masjid MUI Pusat ini kepada Republika.co.id, Jumat (6/8). 

Mengutip sabda Rasulullah SAW, kebanyakan manusia tertipu dengan dua kenikmatan, yaitu sehat dan kesempatan (peluang). Melalui muhasabah, manusia dapat disadarkan dan terhindar dari tipu muslihat yang menyesatkan.

“Semoga dengan muhasabah kita bisa gunakan kesempatan yang akan datang untuk lebih baik,” ujarnya. 

Dia menyarankan seluruh umat Muslim terus meningkatkan amal shaleh meski di tengah kesulitan seperti saat ini. Bersabar dan terus bermuhasabah adalah cara yang paling tepat untuk mengawali datangnya tahun yang baru.  

“Mari kita rayakan tahun baru Islam dengan memperbanyak dzikir, doa, dan munajat, bahkan berpuasa. Semoga Covid-19 dengan beraneka variannya cepat berlalu dan negeri yang kita cintai ini dapat segera pulih dan bangkit,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement