Kamis 05 Aug 2021 21:26 WIB

UGM Raih 2 Penghargaan Kompetisi Mobil Listrik Formula Dunia

Kompetisi digelar di ajangFormula Bharat India secara daring pada 30 Juli-4 Agustus .

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim Arjuna UGM
Foto: UGM
Tim Arjuna UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Arjuna Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih dua penghargaan dari kompetisi 5th Annual FSEV Concept Challenge 2021. Kompetisi ini digelar di ajang Formula Bharat India secara daring pada 30 Juli-4 Agustus 2021.

Kompetisi diikuti 31 tim dari India, Turki dan Indonesia. Tim Arjuna UGM meraih predikat Best Battery Design dan 3rd Place Team Management Report. Selain itu, jadi finalis dalam kategori Software and Intelligence Integration.

Baca Juga

Ketua Tim Arjuna untuk FSEV 2021, Muhammad Raihan Hilmy mengatakan, penghargaan desain baterai terbaik merupakan pengakuan kerja keras Tim Arjuna UGM. Untuk memenangkan kompetisi, tim harus memberi tujuan jelas dalam kebutuhan tenaga.

Serta, energi kendaraan yang dicapai dengan penyusunan baterai yang ringkas. Keamanan sangat diperhatikan dalam desain yang dibuat atas pilihan material, integrasi Battery Management System (BMS) dan komponen kelistrikan yang baik.

"Tentu bangga atas pencapaian ini. Harapannya kedepan bisa terus berprestasi," kata Hilmy, Kamis (5/8).

Hilmy menyebut, keikutsertaan ini merupakan kali kedua karena sebelumnya telah mengikuti kompetisi pada 2020 dan sukses memboyong sejumlah penghargaan. Serta, untuk mematangkan persiapan tim dan konsep desain dari mobil untuk tahun depan.

FSEV sendiri merupakan kompetisi mobil listrik formula tahunan yang digelar Curiosum Tech Private Limited di bawah nama Formula Bharat India. Kompetisi memberi mahasiswa internasional kesempatan untuk mengonsep dan mendesain.

Kompetisi ini juga menguji pemahaman sistem manajemen dalam industri mobil listrik. Sebelum pandemi, Tim Arjuna UGM merupakan tim mobil listrik yang setiap tahunnya ikuti kompetisi berskala internasional Japan Formula Society Automotive Engineer (FSAE).

Namun, pandemi membuat kompetisi menutup pintu bagi peserta dari luar negeri dan hanya untuk nasional di Jepang. Meski Tim Arjuna UGM tidak dapat berkompetisi di FSAE Jepang selama dua tahun, itu tidak menurunkan semangat tim berinovasi.

"Ini membuktikan generasi muda Indonesia mampu ikut dalam peradaban perkembangan mobil listrik dunia," ujar Ketua Generasi IX Tim Arjuna UGM, Inherenta Muhammad Amarutsli.

Inherenta menambahkan, mereka bertujuan menjadi tim mobil listrik berbasis riset terbaik Asia sebagai kontribusi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Serta, selalu aktif mengevaluasi dalam pengembangan mobil listrik generasi mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement