Kamis 05 Aug 2021 16:17 WIB

Ratusan Ribu Warga Tangerang dan Tangsel Sudah Terima BST

Penyaluran bantuan kepada warga Tangerang dan Tangsel terealisasi hingga 93 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Kantor Pos Gaplek mendokumentasikan warga penerima bantuan sosial tunai (BST)  yang mulai disalurkan untuk warga, Rabu (28/7). Pemerintah lewat Kantor Pos Indonesia mulai mencairkan dana BST warga.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp
Petugas Kantor Pos Gaplek mendokumentasikan warga penerima bantuan sosial tunai (BST) yang mulai disalurkan untuk warga, Rabu (28/7). Pemerintah lewat Kantor Pos Indonesia mulai mencairkan dana BST warga.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Ratusan ribu warga Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdata sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial sudah menerima bantuan tersebut. Dinas Sosial di kedua wilayah menyebut realisasi penyaluran BST telah mencapai lebih dari 90 persen.

Di Kota Tangerang, Dinsos Kota Tangerang mencatat, untuk bantuan Mei-Juni 2021 yang disalurkan pada Juli 2021 senilai Rp 600 ribu, ada sebanyak 169 ribu kartu keluarga (KK) yang menjadi penerimanya. Dari angka tersebut, penyalurannya telah terealisasi hingga 93 persen.

“Dari total bantuan untuk BST sudah disalurkan sebanyak 158 ribu KK atau persentase penyerapannya sudah di angka 93 persen,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinsos Kota Tangerang Ricky Fauzan, Kamis (5/8).

Sementara itu, di Kota Tangsel, Dinsos Kota Tangsel mencatat realisasi penyaluran BST mencapai hingga 97 persen. “Bantuan sosial tunai realisasinya, dari total 84.147, sudah terealisasi per tanggal 3 Agustus 2021 itu 97,6 persen,” kata Kepala Dinsos Kota Tangsel Wahyunoto.

Dia mengatakan, selebihnya, yakni sekitar 2,4 persen belum terealisasi lantaran sejumlah faktor. Di antaranya, penerima BST meninggal dunia, pindah tempat tinggal, atau lantaran terdata menerima lebih dari satu jenis bantuan.

“Sisanya yang dua koma sekian itu, bisa jadi undangan belum sampai, atau pindah alamat, meninggal dunia, atau bantuan ganda. Tapi persentasenya kecil, mungkin nanti sisa enggak sampai satu persen yang meninggal, pindah, ganda, atau yang tidak layak. Semua berjalan sesuai harapan,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement