Kamis 05 Aug 2021 13:30 WIB

Ini Pengakuan Guardiola akan Kualitas Lukaku

Sebelum berlabuh di Serie A, Lukaku malang melintang di Liga Inggris.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola berhenti sejenak untuk merayakan kemenangan gelar Liga Premier Inggris setelah pertandingan sepak bola antara Manchester City dan Everton di stadion Etihad di Manchester, Ahad (23/5).
Foto: AP/Dave Thompson/Pool AP
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola berhenti sejenak untuk merayakan kemenangan gelar Liga Premier Inggris setelah pertandingan sepak bola antara Manchester City dan Everton di stadion Etihad di Manchester, Ahad (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Romelu Lukaku mendekat ke Chelsea. Saat ini, ia masih berkostum Inter Milan. Inter mulai melunak. Pasalnya the Blues menyiapkan tawaran antara 120 hingga 130 juta euro secara tunai.

Jika kesepakatan tercapai, maka sang bomber mengulang kisah lama. Sebelum berlabuh di Serie A, ia malang melintang di Liga Primer Inggris. Kariernya di Inggris, bermula dari Chelsea. Kisah perdanya di Stamford Bridge tak berjalan mulus.

The Blues lebih sering meminjamkan yang bersangkutan ke berbagai klub seperti West Bromwich Albion dan Everton. The Toffees lantas mempermanenkan status Lukaku.

Selama berkostum biru, bomber tim nasional Belgia itu menunjukkan tajinya. Alhasil, Lukaku pun dibeli Manchester United. Jebolan akademi Anderlecht ini tak selalu menjadi pemain utama di Old Trafford. Ia kemudian di jual ke Inter.

Terlihat karir Lukaku di Inggris timbul tenggelam. Ia belum menemukan konsistensi positif seperti saat ini. Namun kualitas alaminya, sudah kelihatan. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui hal itu.

"Saya melihat aksinya, ketika di bermain di Everton dengan teman saya Ronald Koeman. Dia menghukum kami di sini, di Stadion Etihad, juga di Goodison Park," kata Guardiola, beberapa waktu lalu, dikutip dari mirror.co.uk, Kamis (5/8).

Pep membeberkan sejumlah kelebihan Lukaku. Penyerang tersebut, kuat secara fisik, dan sering memenangkan duel dengan para bek.

Jagoan Belgia itu juga bisa menjaga bola dengan baik. Membantu rekannya untuk bergerak. "Dia ada di level atas. Pemain kelas dunia," ujar Guadiola.

Tak berlebihan apa yang dituturkan mantan juru taktik Bayern Muenchen dan Barcelona itu. Pesona Lukaku terlihat jelas, ketika bermain di Italia.

Ia menemukan kenyamanan. Ia membantu Nerazzurri merajai Serie A. Pesepakbola 28 tahun itu, tak tergantikan di lini depan timnasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement