Rabu 04 Aug 2021 23:06 WIB

Petani Binaan Rumah Zakat Tanam Padi Tahap Ketiga

Pada penanaman ketiga ini diprediksi harga padi akan naik seperti tahun-tahun sebelum

Tidak terasa penanaman padi sudah mulai masuk tahap ke 3 ( tiga ). Disinilah Gong-nya yang dinanti para petani yang ada di Desa Berdaya Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Foto: istimewa
Tidak terasa penanaman padi sudah mulai masuk tahap ke 3 ( tiga ). Disinilah Gong-nya yang dinanti para petani yang ada di Desa Berdaya Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL--Tidak terasa penanaman padi sudah mulai masuk tahap ke 3 ( tiga ). Disinilah Gong-nya yang dinanti para petani yang ada di Desa Berdaya Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

Sejak mendapatkan bantuan modal dari UPZ permataBank Syariah beberapa bulan yang lalu, para petani binaan Rumah Zakat mengerahkan segala daya dan upaya untuk memaksimalkan hasil panen.

Namun, dipanen yang pertama dan kedua bisa dikatan belum berhasil, karena harga masih jauh dibawah harga standar. Nur Akhmad salah satu Penerima Manfaat (PM) menaruh harapan besar dipenanaman tahap ketiga ini. Pasalnya inilah saat yang dinanti oleh para petani yang ada di Desa Berdaya Manggungsari.

Pada penanaman ketiga ini diprediksi harga padi akan naik seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Tahap satu dan dua hasilya masih jauh dari harapan, semoga yang ketiga ini nantinya bisa naik seperti yang kita harapkan,” ucap Nur Akhmad, Ahad (01/8).

Selain itu Nur Achmad juga menambahkan harapan terbesar panen yang akan datang ini bisa menembus harga 12 juta seperti tahun lalu. ”Semoga harganya seperti tahun lalu, 2 kali lipat dari penen pertama dan kedua yang hanya 4-5 juta saja. Walaupun begitu saya masih besyukur dan berterimakasih kepada UPZ PermataBank Syariah dan Rumah Zakat yang sudah memberikan bantuan modal ini,“ kata Nur Achmad.

Hal senada juga disampaikan Wartono selaku Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat, selama pendampingan yang dirinya lakukan banyak mendapat keluhan dari para petani terkait harga gabah yang sangat murah. Sehingga perlu adanya solusi yang tepat untuk menanggulangi turunnya harga padi disaat musim panen seperti pada panen yang pertama dan kedua ini.

Dirinya berharap melalui program bantuan ini bisa memaksimalkan yang ada dan terus berusaha. ”Semoga panen yang akan datang bisa seperti yang diharapkan para petani, sehingga bisa mengobati kegagalan pada panen pertama dan kedua.” Tandasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement