Rabu 04 Aug 2021 20:25 WIB

Mengapa Ketua Asosiasi Kafe Restoran Bandung Mau Bunuh Diri?

Polisi sedang menyelidiki motif keinginan bunuh diri itu, terkait PPKM ataukah bukan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya.
Foto: Antara
Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung sedang mendalami motif atau alasan percobaan bunuh diri yang diduga dilakukan oleh Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran di Kota Bandung berinisial GB pada Rabu (4/8) siang. Korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dalam kondisi baik.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan pihaknya masih mendalami terkait percobaan bunuh diri yang diduga dilakukan oleh GB di sekitar area kantor Wali Kota Bandung. Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya sempat memfasilitasi AKAR dengan Pemkot Bandung membahas penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca Juga

"Adapun motif masih dalam penyelidikan terkait dengan maksudnya bagaimana dan motifnya bagaimana dan apa yang akan dia lakukan nantinya masih dalam penyelidikan dari Satreskrim Polrestabes Bandung," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Rabu (4/8).

Ia juga akan mendalami apakah percobaan bunuh diri itu terkait dengan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikritisi oleh AKAR. Sebelumnya, pihaknya sempat memfasilitasi AKAR dengan Pemkot Bandung untuk membahas dine in. "Kami masih mendalami apakah itu terkait dengan PPKM karena pada saat kemarin sebelum PPKM juga kita sudah memfasilitasi antara Ketua Harian AKAR ini dengan Pemerintah Kota Bandung," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini yang bersangkutan berada di ruang ICU RSHS Bandung dengan kondisi luka di bagian leher serta perut kiri dan kanan. Namun dipastikan kondisi yang bersangkutan membaik. "Insyaallah mudah-mudahan tetap sehat," katanya.

Kronologi

Ulung mengatakan, GB sekitar pukul 13.10 Wib, Rabu (4/8) sedang berada di area Wali Kota Bandung tepatnya di depan pintu gerbang sedang melakukan percobaan bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement