Rabu 04 Aug 2021 17:53 WIB

Deretan Atlet Muslim yang Bersinar di Olimpiade Tokyo 2020

Olimpiade Tokyo 2020 telah menjadi kisah sukses bagi sejumlah atlet Muslim.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
 Peraih medali emas gabungan Mutaz Essa Barshim (kanan) dari Qatar dan Gianmarco Tamberi (kiri) dari Italia saat upacara medali untuk Lompat Tinggi Putra di cabang Atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021 .
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Peraih medali emas gabungan Mutaz Essa Barshim (kanan) dari Qatar dan Gianmarco Tamberi (kiri) dari Italia saat upacara medali untuk Lompat Tinggi Putra di cabang Atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021 .

IHRAM.CO.ID, TOKYO -- Olimpiade Tokyo 2020 telah menjadi kisah sukses bagi sejumlah atlet Muslim. Banyak dari mereka yang sejauh ini telah memenangkan medali emas, perak, dan perunggu. Berikut deretan atlet Muslim yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo sejauh ini, dilansir di laman About Islam, Rabu (4/8):

1. Soufiane El Bakkali

El Bakkali merupakan atlet asal Maroko, yang memenangkan emas dalam lari halang rintang (steeplechase) 3.000 meter putra di Olimpiade Tokyo pada Senin (2/8). Ia berhasil mematahkan dominasi atlet Kenya, setelah menang sembilan kali berturut-turut.

2. Mutaz Essa Barshim

Mutaz Essa Barshim adalah atlet asal Qatar. Di pertandiangan penentuan medali emas dalam cabang olahraga lompat tinggi putra, Barshim sepakat untuk berbagi medali emas dengan atlet asal Italia, Gianmarco Tamberi.

Selama kompetisi panjang, kedua atlet ini melakukan enam lompatan pertama hingga 2,37 meter (7 kaki 8 inci). Alih-alih membawa kompetisi ke tie-break, kedua atlet tersebut memutuskan untuk berbagi medali emas di salah satu momen paling menyentuh dalam permainan.

3. Tarif Ibrahim Hassouna

Atlet angkat besi Qatar kelahiran Mesir, Fares Hassouna, menciptakan sejarah dengan memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Fares memenangkan medalinya setelah mengangkat 402 kg secara keseluruhan dalam kompetisi angkat besi 96 kg Putra.

Atlet berusia 23 tahun itu tampil dominan saat ia mengangkat 177 kg dalam angkatan snatch sebelum membuat rekor Olimpiade dengan upaya clean and jerk seberat 225 kg.

4. Sifan Hasan

Sprinter asal Belanda, Sifan Hassan, berhasil memenangkan medali emas nomor lari 5.000 meter putri di Olimpiade Tokyo pada Senin (2/8). Atlet berusia 28 tahun itu kini mengincar treble bersejarah, di mana dia juga alam tampil di nomor 1.500 meter dan 10.000 meter.

Hassan menghasilkan sprint putaran terakhir yang luar biasa untuk menang dalam 14 menit 36,79 detik. Kemenangannya datang hanya beberapa jam setelah dia pulih setelah sempat terjatuh dalam pemanasan untuk untuk babak penyisihan lari 1500 meter, sebuah event di mana dia mengejar medali bersama dengan 10.000 meter.

5. Ahmad Hafnaoui

Dalam salah satu momen terbaik Olimpiade sejauh ini, perenang Tunisia Ahmed Hafnaoui menjadi salah satu pemenang Olimpiade Musim Panas yang paling tidak terduga.

Hafnaoui, yang relatif tidak dikenal di dunia renang, menang dalam gaya bebas nomor 400 meter di Tokyo pada Ahad (25/7). Atlet berusia 18 tahun itu kaget melihat papan skor untuk melihat waktunya 3:43,36 untuk menyadari bahwa dia telah menang.

9. Apriyani Rahayu. 

Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia.Lahir : Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara, tanggal : 29 April 1998.

Apriyani mulai berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta. Sejak itu pula Apriyani mulai bermain di level senior dan berpasangan dengan Greysia Polli menggantikan Nitya Krishinda Maheswari yang cedera.

Penampilan perdana mereka terjadi di Kejuaraan Beregu Sudirman Cup 2017. Ia kemudian meraih gelar pertamanya di kelas BWF Grand Prix Gold pada Thailand Terbuka 2017 dan disusul gelar BWF Super Series pertamanya di Prancis Terbuka Super Series 2017. Beberapa hari lalu pasangan ini meraih medali emas satu-satunya untuk Indonesia di ajang Olimpeade Tokyo 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement