Rabu 04 Aug 2021 16:34 WIB

1.000 Pelajar di Kota Malang Jalani Vaksinasi Covid-19

Ditargetkan seluruh siswa yang ada di Kota Malang

Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Kota Malang, Rabu (4/8).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Kota Malang, Rabu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kurang lebih 1.000 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri2 Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (4/8) menjalani vaksinasi Covid-19 dalam upaya menciptakan kekebalan kelompok dari penularan virus corona baru itu. Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, mengatakan pemkot terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi bagi warga setempat, termasuk pelajar.

"Hari ini serentak di Jawa Timur dan untuk pelaksanaan saat ini menunjuk SMAN 2. Target kita seluruh siswa yang ada di Kota Malang (divaksin, Red)," katanya.

Baca Juga

Pihaknya menargetkan seluruh pelajar SMA dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) segera mendapatkan vaksin agar mampu menciptakan kekebalan kelompok. Menurut dia, percepatan vaksinasi bisa dilakukan seiring dengan bertambahnya pasokan vaksin dimiliki pemerintah. Dengan adanya tambahan pasokan vaksin, nantinya Kota Malang mendapatkan tambahan alokasi dosis vaksin. "Tambahan pasokan vaksin itu akan digelontorkan ke seluruh Indonesia, termasuk Kota Malang," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 2 Kota Malang Hariyanto mengatakan vaksinasi dengan sasaran 1.000 pelajar sekolah tersebut, dilakukan secara bergilir, untuk mengurangi potensi kerumunan. "Pelaksanaan menggunakan tiga sif. Target selesai hari ini, karena ini program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, secara serentak," katanya.

Dia mengatakan vaksinasi untuk pelajar itu menggunakan vaksin Sinovac. Pelaksanaannyamelibatkan 55 tenaga kesehatan, berasal dari Dinas Kesehatan Kota Malang 30 orangdan lainnya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Medical Center. Ia menjelaskan para siswa yang menjalani vaksinasi Covid-19 telah menyertakan surat izin dari orang tua atau wali murid. Pendaftaran vaksinasi secara daring."Jika memang tidak bersedia, karena apa? Mungkin karena sakitatau apa. Itu ada datanya semua," katanya.

Ia mengharapkan vaksinasi untuk para pelajar menciptakan kekebalan kelompok, yang pada akhirnya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka terbatas bisa dilaksanakan. Selain para pelajar, lanjutnya, para guru di sekolah itu telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Di SMAN 2 Kota Malang, dari totaL 98 guru, 95 orang di antaranya telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. "Hanya tiga orang yang belum vaksin. Karena hasil screening, ada yang tekanan darahnya tinggi. Tapi nanti akan dilakukan vaksinasi pada periode berikutnya," katanya.

Saat ini di Kota Malang tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dalam upaya menekan laju penyebaran virus itu. Pemerintah Kota Malang juga tetap mendorong upaya percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat agar kekebalan kelompok bisa dicapai. 

Upaya percepatan vaksinasi tersebut, juga bergantung pada ketersediaan pasokan vaksin. Tercatat di Kota Malang, secara keseluruhan 11.626 kasus konfirmasi Covid-19, di mana7.610 orang dilaporkan sembuh, 820 orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement