REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harry Kane kembali kesulitan untuk hengkang dari Tottenham Hotspur. Mantan manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp menyebut apa yang Kane alami saat ini sama seperti yang terjadi pada Luka Modric.
Menurutnya, keinginan keras Kane untuk hengkang hanya akan menodai reputasinya di mata para penggemar. Manajer yang memberikan debut pada Kane ini menyebut Kane terlalu percaya pada pemilik Spurs, Daniel Levy.
"Saya mencintai Harry, dia adalah pemain yang fantastis dan hebat. Tapi dia berada dalam situasi yang sulit karena jika Daniel tidak mendapatkan harga yang dia inginkan, dia tidak akan mengatakan bahwa dia mencintainya," kata Redknapp dilansir dari laman Express.
Menurutnya, Levy adalah sosok yang tidak mau mengalah. Sehingga apa yang dilakukan Levy hanya akan membuat citra Kane memburuk meski Kane sangat mencintai Tottenham Hotspur.
Redknapp pun mengenang kembali dengan apa yang terjadi pada 2011 silam. Saat itu Luka Modric memiliki kasus yang sama dengan Kane, dimana dia sudah dijanjikan kesepakatan dengan klub rival, namun dijegal oleh Levy.
"Dia mengancam saya, dia mengatakan jika saya tidak menerima sikap klub, mereka akan menyimpan saya di bangku cadangan atau di tribun," kata Redknapp mengulang apa yang diucapkan Modric saat itu.
Modric kemudian melanjutkan lagi kiprahnya di Spurs. Redknapp kemudian menyebut Levy menjanjikan akan menjual Modric jika ada penawaran yang tepat bagi klub.
Musim berikutnya, Real Madrid menawar Modric dengan harga 35 juta poundsterling. Untuk itu, Redknapp yakin apa yang terjadi pada Kane sama seperti yang terjadi pada Modric. Apalagi kontrak jangka panjang Kane masih tersisa tiga musim lagi.
"Daniel mungkin berkata bahwa dia akan menjualnya tahun depan tapi tidak akan menjualnya dengan harga murah. Jika Daniel tidak mendapatkan uang yang dia inginkan, maka dia tidak akan pindah," kata Redknapp.
Sementara itu, Kane tidak ada dalam latihan tim. Kane saat ini berada di Florida setelah pulang dari Bahama, dia akan kembali setelah menyelesaikan masa karantina.
Namun laporan menyebut bahwa Kane sengaja melakukan itu mengingat dia tidak terjangkit Covid-19 dan dua negara tersebut berada daftar kuning Inggris sehingga tidak memerlukan karantina. Namun Spurs menolak berkomentar dan Kane diperkirakan akan mendapatkan sanksi denda karena mangkir dari pekerjaannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
