REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Film Venesia 2021 berpeluang menarik lebih banyak sineas dan jurnalis internasional, seiring kebijakan otoritas Italia yang melonggarkan aturan kunjungan bagi peserta festival non-Eropa. Italia akan mengakui sertifikat vaksinasi, hasil tes Covid-19, atau sertifikat pemulihan yang dikeluarkan oleh AS, Kanada, Jepang, Israel, dan Inggris.
Dokumen dari lima negara tersebut akan diakui oleh Italia dengan cara yang sama seperti sertifikat digital Covid-19 Italia atau “Green Pass”. Namun, kebijakan baru ini tidak akan membebaskan peserta asal Inggris dari persyaratan isolasi selama lima hari setelah tiba di Italia.
Semua peserta festival juga diwajibkan mengantongi sertifikat resmi yang membuktikan bahwa mereka telah mendapat dua suntikan vaksin, tidak terinfeksi Covid-19, atau memiliki tes antigen negatif untuk dapat menonton pemutaran film di Venesia 2021.
Keputusan baru ini menjadi kabar baik bagi penyelenggara festival, yang berharap tahun ini dapat menarik lebih banyak sineas, jurnalis internasional, dan para penggila film global. Mengingat tahun lalu, perhelatan festival film tertua di dunia ini hanya dihadiri oleh sedikit peserta karena pandemi Covid-19.
Direktur Artistik Venesia, Alberto Barbera, optimistis Festival Film Venesia 2021 akan menjadi festival pertama di era baru yang menandai kembalinya pecinta film ke bioskop.
“Kami berharap festival nanti akan menjadi festival pertama di era baru,” kata Barbera seperti dilansir dari Hollywood Reporter, Selasa (3/8).
Festival yang ke-78 ini akan menghadirkan deretan film terbaik, seperti Dune, Halloween Kills, The Power of The Dog, Last Night in Soho dan “Spencer”.
Festival Film Venesia 2021 dimulai 1 hingga 11 September dengan pemutaran perdana dunia "Parallel Mothers" karya Pedro Almodóvar yang dibintangi oleh Penélope Cruz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
