Selasa 03 Aug 2021 17:44 WIB

Waketum Gerindra: Banyak Kader Inginkan Prabowo Nyapres Lagi

Waketum Gerindra mengatakan sampai saat ini partainya belum putuskan soal Capres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto
Foto: Dok Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengakui bahwa banyak kader yang masih menginginkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal disampaikan itu Sara menanggapi pertanyaan terkait maju tidaknya Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau berdasarkan aspirasi kader Gerindra yang tidak sedikit jumlahnya, tentunya yang kami tangkap di kepengurusan pusat bahwa sampai ke daerah pun masih banyak sekali yang menginginkan beliau untuk maju kembali," kata Sara dalam diskusi daring, Selasa (3/8).

Baca Juga

Namun demikian, Sara menyatakan bahwa sampai saat ini Partai Gerindra masih belum secara resmi bersikap. Menurutnya ada mekanisme pengambilan keputusan yang harus dilakukan internal partai. 

"Karena di dalam mekanisme partai kami harus melalui ebebrapa hal untuk mencapai kesepakatan, itu nanti ada pengambilan keputusan secara nasional, secara internal kami di Partai Gerindra," ujarnya. 

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama karena setiap lembaga survei mengatakan jangan sampai last minute-last minute lagi," ujarnya.

Sebelumnya Sebelumnya Prabowo Subianto masih unggul di berbagai survei elektabilitas calon presiden potensial 2024. Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), elektabilitas Prabowo paling tinggi dengan angka 17,5 persen.

"Jika pilpres dilakukan hari ini lagi-lagi nama Prabowo berada di angka teratas yaitu di angka 17,5 persen," Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam dalam paparan hasil survei yang digelar daring, Selasa (3/8).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement