Selasa 03 Aug 2021 14:05 WIB

Bantuan Korban Puting Beliung di Padang Pariaman Disalurkan

Bantuan berupa terpal, makanan, serta perlengkapan ibadah dan sekolah.

Warga memperbaiki atap rumah yang rusak akibat angin puting beliung
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Warga memperbaiki atap rumah yang rusak akibat angin puting beliung

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan kepada korban angin puting beliung di Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau yang terjadi pada Sabtu (31/7).

"Bantuan ini kami berikan kepada pemerintah nagari, nanti pemerintah nagari yang akan mendistribusikannya kepada korban," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya.

Ia menyebutkan adapun jenis bantuan yang diberikan tersebut yaitu diantaranya terpal, makanan, serta perlengkapan ibadah dan sekolah. Budi menyampaikan puting beliung di Kabupaten Padang Pariaman termasuk sering namun peristiwa yang terjadi pada Sabtu lalu itu merupakan yang terparah dalam tahun ini.

Meskipun pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun merusak sejumlah rumah dan warung warga di daerah itu. Ia mengimbau warga di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrim mulai menerjang di daerah itu.

"Diprediksi September hingga Desember musim hujan akan memasuki Padang Pariaman," katanya.

Ia menyebutkan dalam setahun ini sudah ada 100 bencana yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman dan bahkan ada yang menimbulkan korban jiwa dari peristiwa tenggelam di sungai.

Sebelumnya, sebanyak sembilan rumah di Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat rusak karena angin puting beliung yang disertai hujan menerjang daerah itu pada Sabtu sore (31/7).

"Ada beberapa rumah yang rusak di Pilubang, ada juga bencana lainnya di Kecamatan Sungai Geringging yaitu pohon tumbang tapi tidak menimpa rumah," kata Budi Mulya.

Ia mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.40 WIB tersebut menerbangkan dan merusak atap rumah warga di daerah itu. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut namun hal itu membuat warga setempat panik dan berupaya menyelamatkan diri agar tidak menjadi korban.

Selain rumah, lanjutnya dua unit warung warga, dua unit lampu jalan, dan plang nama mushalla setempat juga mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement