Selasa 03 Aug 2021 13:55 WIB

183 Tenaga Kesehatan Pemkot Banjarmasin Terpapar Covid-19

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar buat terkendala pelacakan dan penulusuran

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 pada warga saat vaksinasi COVID-19 massal di GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (26/6).
Foto: ANTARA FOTO
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 pada warga saat vaksinasi COVID-19 massal di GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyatakansebanyak 183 orang tenaga kesehatan dari pemerintah kota telah terpapar Covid-19 hingga hari ini.

Akibatnya, penanganan Covid-19 di kota ini cukup berat, sebab pejuang garda terdepan yakni tenaga kesehatan di daerah ini banyak yang terjangkit Covid-19. "Bahkan sebagiannya ada yang gugur," tuturnya.

Untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di rumah sakit dan di puskesmas, pihaknya telah merekrut sebanyak 47 tenaga kesehatan, khusus perawat untuk RSUD Sultan Suriansyah.

"Karena RSUD Sultan Suriansyah menambah 75 tempat tidur untuk pasien Covid-19 hingga hingga total menjadi 125," tuturnya.

Selain itu, ada tambahan satu dokter dan 10 bidan untuk ikut menangani pasien Covid-19 ini. Dia menyatakan, sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 ini melakukan isolasi mandiri.

"Kita harapkan dalam satu dua pekan ini akan banyak yang sembuh hingga kembali bisa membantu penanganan pasien Covid-19 yang makin banyak harus dirawat," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan dari 26 puskesmas di kota itu, sebanyak 15 tenaga kesehatannya harus isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 ini membuat pihaknya terkendala meningkatkan pelacakan penularan di masyarakat.

"Tapi kita bersyukur dapat bantuan sekitar 104 orang yang akan bertugas di lapangan untuk pelacakan penyebaran Covid-19 ini, mereka akan bertugas di 52 kelurahan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement