Selasa 03 Aug 2021 09:41 WIB

Kementan: Benih Bermutu Kunci Sukses Kampung Bawang Merah

Lewat APBN, Kementan gelontorkan Rp 27 miliar bangun Kampung Bawang Merah

Pekerja membawa bawang merah yang akan dipisahkan dari batangnya di Kretek, Bantul, D.I Yogyakarta.pada 2021, APBN sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan untuk pengembangan kawasan bawang merah seluas 3.900 ha dari Aceh hingga Papua. APBN ini diutamakan untuk mendukung produksi di wilayah defisit.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pekerja membawa bawang merah yang akan dipisahkan dari batangnya di Kretek, Bantul, D.I Yogyakarta.pada 2021, APBN sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan untuk pengembangan kawasan bawang merah seluas 3.900 ha dari Aceh hingga Papua. APBN ini diutamakan untuk mendukung produksi di wilayah defisit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan arahan agar masing-masing eselon I memiliki legacy yang berguna untuk pertanian Indonesia. Menindaklanjuti hal tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mencetuskan program prioritas pengembangan kawasan bernama Kampung Hortikultura.

Pengembangan kawasan kampung hortikultura harus dimulai dengan penggunaan benih yang bermutu dan bersertifikat. Benih bermutu merupakan sarana utama dan penggunaannya menjadi suatu keharusan dalam agribisnis hortikultura. Dengan benih yang bermutu, akan dihasilkan pula produk yang berkualitas tinggi.

Plt Direktur Perbenihan Hortikultura, Liferdi Lukman mengungkapkan, ada setidaknya empat strategi perbenihan yang akan diterapkan untuk mendukung pengembangan Kampung Hortikultura, antara lain yaitu penyebaran varietas unggul, peningkatan pengawasan peredaran dan sertifikasi benih, penguatan dan peningkatan kapasitas produksi benih, dan peningkatan kapasitas SDM di bidang perbenihan, salah satunya melalui bimbingan teknis (bimtek).

“Strategi yang tidak kalah penting adalah peningkatan kapasitas SDM di bidang perbenihan. Salah satunya melalui bimtek ini. Walaupun secara online, terus ada pendampingan bagi petani dan penyuluh untuk meningkatkan pengetahuan,” ujar Liferdi saat membuka bimtek bertajuk Produksi Benih Bawang Merah Bermutu Mendukung Pengembangan Kawasan/Kampung Bawang Merah, Jumat lalu. 

Liferdi menambahkan, pada 2021, APBN sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan untuk pengembangan kawasan bawang merah seluas 3.900 ha dari Aceh hingga Papua. APBN ini diutamakan untuk mendukung produksi di wilayah defisit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement