Selasa 03 Aug 2021 03:17 WIB

Katak Jenis Baru Ditemukan di Pantai Selatan Jawa

Seekor katak jenis baru ditemukan di Pantai Selatan Jawa

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agung Sasongko
Kodok (ilustrasi)
Foto:

Salah satu kontributor utama dari penemuan ini, Misbahul Munir juga menambahkan, status konservasi Chirixalus pantaiselatan kemungkinan terancam kritis.

"Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) kriteria Daftar Merah Spesies Terancam tingkat kemunculannya kurang dari 100 kilometer persegi, luas huniannya lebih kecil dari 10 kilometer persegi, dan hanya ditemukan di satu lokasi, yang kualitas habitatnya menurun," ujar dia.

Sementara itu, usulan status Daftar Merah IUCN untuk jenis baru ini didasarkan pada data yang terbatas dan membutuhkan survei intensif untuk justifikasi yang lebih kuat. Dalam publikasi jenis baru Chirixalus pantaiselatan sp. nov. ini juga ditemukan jenis katak lain yang belum pernah dilaporkan dari Jawa, yakni Polypedates macrotis (Katak-panjat telinga-hitam).   

Amir menyoroti pentingnya partisipasi publik dan keterlibatan ilmiah profesional dalam pemantauan keanekaragaman hayati. "Pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dapat memberikan data empiris tentang skala spasial yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya. 

Kurangnya informasi keanekaragaman hayati (misalnya, distribusi, populasi, dan informasi habitat dari spesies) adalah masalah serius dalam program konservasi keanekaragaman hayati di negara berkembang seperti Indonesia. Partisipasi publik yang dikelola dengan baik akan dapat membantu menyelesaikan masalah ini di masa depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement