Senin 02 Aug 2021 20:43 WIB

Angka Kematian Tinggi, Luhut Wanti-Wanti Empat Daerah Ini

Empat daerah ini masih masuk dalam level 4 pemberlakuan PPKM.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Mas Alamil Huda
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Dok Kemenko Marinves
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada empat daerah yang masih menjadi perhatian khusus pemerintah. Empat daerah ini menjadi perhatian karena punya angka kasus kematian karena Covid-19 yang tinggi.

Luhut merinci empat wilayah tersebut adalah Bali, Yogyakarta, Malang Raya, dan Solo Raya. Luhut menjelaskan empat daerah ini masih masuk dalam level 4 pemberlakuan PPKM. Tingginya angka kematian di empat wilayah ini karena banyaknya kasus positif namun tidak mendapatkan akses fasilitas kesehatan. Banyak di antaranya melakukan isolasi di rumah. Karena tak terpantau, terjadi perburukan dan akhirnya meninggal.

"Hal ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri sehingga telat dilakukan perawatan intensif di rumah sakit yang akibatnya menyebabkan kematian karena saturasi oksigen mereka rata-rata di bawah 90," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (2/8).

Luhut menjelaskan, pemerintah melakukan intevensi untuk menekan laju angka kematian karena isolasi mandiri ini. Luhut menjelaskan, pemerintah melibatkan TNI-Polri untuk membentuk task force. Nantinya, satuan ini akan bertugas menjemput para pasien yang isoman untuk ke tempat isolasi terpusat.

"Pemerintah mendorong pembukaan isolasi terpusat baru di wilayah ini dan mendorong peran serta TNI-Polri dan pemda untuk terlibat aktif melakukan penjemputan terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan," ujar Luhut.

Luhut juga meminta pemda untuk menginstruksikan ke desa-desa untuk mengalokasikan delapan persen dana desanya untuk membeli barang yang diperlukan untuk deteksi dini dan penanganan dini untuk pasien Covid-19. "Jangan sampai lagi ada yang meninggal di rumah karena isolasi mandiri," tegas Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement