Senin 02 Aug 2021 20:16 WIB

Ketersediaan Vaksin Sinovac di Surabaya Masih Kosong

vaksinasi dosis kedua belum bisa dilakukan karena memang stok vaksinnya kosong.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dengan later depan deretan botol vaksin kosong yang sudah digunakan saat vaksinasi massal (ilustrasi)
Foto: Kornelis Kaha/Antara
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dengan later depan deretan botol vaksin kosong yang sudah digunakan saat vaksinasi massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengakui, upaya Pemkot Surabaya mencapai target kekebalan kelompok terkendala stok vaksin yang terbatas. Bahkan, kata dia, hingga Senin (2/8), ketersediaan vaksin di Surabaya masih kosong, terutama jenis Sinovac. Febria mengaku, pihaknya masih menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat.

“Stoknya habis, kita masih menunggu dari pusat. Kita belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua karena memang stok vaksinnya kosong,” kata Febria di Balai Kota Surabaya, Senin (2/7).

Baca Juga

Meski demikian, Febria mengimbau masyarakat tidak khawatir terkait belum pastinya jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk Sinovac di Kota Pahlawan. Ia memastikan, Pemkot Surabaya akan segera menggelar kembali vaksinasi dosis kedua apabila kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah diterima.

“Semuanya pasti vaksin, jadi jangan khawatir. Tidak apa-apa (rentangnya panjang). Nanti kalau sudah datang (vaksin sinovac) itu pasti vaksin,” ujarnya.

Febria menerangkan, untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua AstraZeneca, juga masih menunggu ketersediaan vaksin di Puskesmas. Sebab, ketersediaan vaksin AstraZeneca saat ini masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksin dosis kedua. “Stok vaksin AstraZeneca masih belum mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua,” kata dia.

Febria mengatakan, pekan lalu pihaknya telah menerima pasokan vaksin jenis Moderna. Rencananya, vaksin tersebut akan diberikan mulai pekan ini untuk tenaga kesehatan yang bertugas, baik itu di Puskesmas maupun di Rumah Sakit. “Vaksin moderna itu untuk nakes, rencananya minggu ini, kita masih melakukan pendataan,” kata dia.

Hingga saat ini, kata Febria, ada sekitar 1,5 juta warga Surabaya yang sudah menerima vaksin dosis pertama. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 790 ribu warga yang sudah menerima vaksin dosis kedua. Adapun total warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Surabaya sekitar 2,8 juta jiwa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement