Senin 02 Aug 2021 18:49 WIB

Biaya Pendidikan Sumbang Inflasi Kota Malang

Pemeliharaaan rutin rumah tangga juga turut memberikan andil inflasi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Biaya Pendidikan Sumbang Inflasi Kota Malang (ilustrasi).
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Biaya Pendidikan Sumbang Inflasi Kota Malang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Biaya pendidikan turut menyumbang inflasi di Kota Malang pada Juli 2021. Data ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang yang dirilis Senin (2/8).

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengungkapkan, terdapat sejumlah kelompok pengeluaran yang turut memberikan andil inflasi di Kota Malang. Salah satunya biaya pendidikan yang mengalami kenaikan 0,51 persen pada Juli 2021. "Dan andil inflasi sekitar 0,04 persen," kata Erny dalam konferensi pers (konpers) secara daring, Senin (2/8).

Selain biaya pendidikan, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaaan rutin rumah tangga juga turut memberikan andil inflasi di Kota Malang. Kelompok ini mengalami kenaikan harga sebesar 0,42 persen. "Dengan andil 0,03 persen," ungkapnya.

Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga masuk sebagai kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi terbesar di Kota Malang. Berdasarkan data BPS, kelompok ini mengalami inflasi 0,14 persen dengan andil 0,01 persen. 

Terakhir, terdapat kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan tingkat inflasi 0,12 persen. Adapun andil inflasinya sekitar 0,03 persen. Kemudian ada pula kelompok transportasi yang sempat mengalami kenaikan harga 0,05 persen. Kelompok ini turut memberikan andil inflasi pada Juli lalu sekitar 0,01 persen.

Kota Malang sendiri mengalami inflasi 0,11 persen pada bulan lalu berdasarkan data BPS. Pada Juni lalu, inflasi Kota Malang hanya mampu berada di angka 0,08 persen. Meskipun mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya, Kota Malang tercatat sebagai wilayah inflasi terendah di Jawa Timur (Jatim).

Inflasi secara nasional sebesar 0,08 persen sedangkan di Jatim sekitar 0,17 persen. Dari sejumlah daerah di Jatim, Kabupaten Sumenep termasuk daerah inflasi tertinggi dengan angka 0,42 persen. Sementara untuk terendahnya antara lain Kota Malang dan Kota Madiun masing-masing mengalami inflasi 0,11 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement