Senin 02 Aug 2021 17:13 WIB

Gubernur Babel Tanggapi Isu Kapasitas Tempat Tidur Menipis

Babel sudah mengatisipasi kekurangan dengan melakukan penambahan tempat tidur

Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyatakan Babel sudah mengatisipasi kekurangan dengan melakukan penambahan tempat tidur
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyatakan Babel sudah mengatisipasi kekurangan dengan melakukan penambahan tempat tidur

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Informasi dari pemerintah pusat beredar menyatakan bahwa kapasitas tempat tidur yang menangani pasien Covid-19 mulai terisi penuh. Tercatat pada edaran yang disampaikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lebih dari 80 persen Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur yang ada di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

“Kita sudah mengantisipasi jika hal ini terjadi, dan saya perhatikan data rumah sakit itu belum diperbarui. Kita sudah menambah kapasitas tempat tidur, tapi belum ada perubahan dari data pusat,” ungkap Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.

Baca Juga

Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Teknis Penanggulangan Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung secara virtual yang diikuti Sekretaris Satgas Covid-19 Mikron Antariksa, Kadinkes dr. Andri, Plt Kadishub Zanuari, Kasatpol PP Yamowa, dan beberapa pihak terkait lainnya, Ahad (1/8) lalu.

“Belitung, Beltim, dan Babar sudah kita tambah kapasitasnya, tapi kenapa tidak ter-input? Bahkan BKSDA Babar sudah menjadi tempat perawatan pasien Covid-19. Ada 138 tempat tidur, di Bangka Tengah juga RS Siloam sudah dijadikan RS Covid juga,” jelasnya.

Bahkan, akibat belum terperbaharuinya data BOR, Kapolda Anang pun sudah dihubungi secara langsung oleh Kapolri mengenai permasalahan kapasitan tempat tidur ini. harapannya, grafik BOR Babel minggu depan sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

“Saya minta dr. Andri segera tinjau langsung di tiap kabupaten dan kota. Perbaruan data lakukan pada dini hari. Kalau malam mungkin servernya yang bermasalah,” tegas Gubernur.

Disampaikan Kadinkes Babel, dr. Andri bahwa penginputan data dilakukan langsung oleh pihak rumah sakit, sehingga ada kemungkinan masih minimnya informasi daerah mengenai pentingnya update data rumah sakit ini.

Dirinya berjanji mulai besok, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terhadap data daerah Kabupaten dan Kota. Ketika masih terdapat rumah sakit yang belum mengisi pembaruan data tempat tidur maka akan langsung dihubungi.

“Hingga saat ini, sementara terdata Babar dan Basel masih tempat tidur lama, sedangkan yang sudah diperbaharui dan terbaca dipusat adalah data dari Pangkalpinang, Bangka, dan Belitung. Besok jam 08.00 akan kami laporkan lagi BOR dari tiap rumah sakit,” ungkapnya.

Kemudian, Gubernur Erzaldi juga mengingatkan para stakeholder untuk mampu menyusun indikator kesuksesan PPKM seperti laporan recovery dan positivity rate. Laporan indikasi ini akan diberikan kepada Kabupaten/Kota agar tersusun keberhasilan atau ketercapaian yang ingin dituju. Sehingga langkah kebijakan yang diambil pada tiap-tiap daerah menjadi terukur.

“Nanti bisa jelas, langkah apa yang kita ambil, pengaruh terhadap langkah ini apa. Jadi pergerakan kita terukur. Berdampak tidak? Sehingga waktu memaparkan data-data ini sudah jelas,” pungkas Gubernur Erzaldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement