Senin 02 Aug 2021 14:37 WIB

Menkes: Pandemi Selalu Syaratkan Perubahan Perilaku Manusia

Pemerintah, saat ini berusaha keras mengurangi laju penularan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
Foto: istimewa
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pandemi covid-19 mau tak mau harus mensyaratkan perubahan perilaku masyarakat. 

Berbicara dalam pelatihan asisten tenaga kesehatan (Nakes) yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP), Senin (2/8), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pandemi sudah dihadapi manusia sejak ratusan yang lalu. 

Baca Juga

Dan dari pengalaman yang ada, pandemi tidak mungkin selesai dalam waktu satu tahun. Bahkan pandemi polio, malaria, HIV, baru bisa selesai setelah puluhan hingga ratusan tahun. 

Satu yang pasti, setiap pandemi harus diikuti oleh perubahan perilaku manusia. Pandemi black death menghasilkan perubahan perilaku manusia yang wajib memastikan selalu bersih, memakai sabun, dan lain-lain. Pandemi HIV/AIDS yang telah membunuh 50 juta orang, diikuti perubahan perilaku orang dalam berhubungan fisik/seksual. 

"Jadi semua pandemi itu dari pesan Yang di Atas untuk menyampaikan bahwa manusia itu harus melakukan perubahan perilaku. Saat ini, istilah kita itu protokol kesehatan. Dan itu yang paling penting," kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya.

Pemerintah, saat ini berusaha keras mengurangi laju penularan. Sehingga jumlah yang positif tidak lebih tinggi dari kapasitas fasilitas kesehatan yang ada. 

"Kalau dari Covid ini, dari 100 yang kena, 80 persen akan otomatis sembuh sendiri, 20 persen butuh rumah sakit, 5 persen perlu ICU, dan sekitar 1,7 persen meninggal. Yang penting 20 persen itu selalu di bawah kapasitas pelayanan rumah sakit, sehingga kita harus rendah, kita harus mengurangi laju penularan," urainya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement