REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki pada Ahad (1/8) mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan besar-besaran selatan negara itu bertambah menjadi delapan orang.

Setelah memeriksa daerah yang terkena dampak dari helikopter di Mugla, Bekir Pakdemirli mengatakan mereka telah menyelesaikan 75 persen penilaian kerusakan di provinsi tersebut dan empat pesawat serta 17 helikopter masih sibuk dalam upaya pencarian di wilayah tersebut. Pakdemirli mengatakan total 125 kebakaran terjadi sejak Rabu dan 117 di antaranya telah benar-benar padam atau terkendali.

Sebanyak 16 pesawat, sembilan drone, 45 helikopter, enam helikopter manajemen, satu helikopter tanpa awak, 708 tanker dan penyiram air serta 120 mesin konstruksi telah digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan. Dia menambahkan bahwa sekitar 4.800 personel aktif telah dikerahkan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan melalui Twitter bahwa 497 dari 507 orang yang terkena dampak kebakaran di Distrik Manavgat, Antalya, telah dipulangkan dari rumah sakit. Demikian pula, 186 dari 203 orang yang terkena kebakaran hutan di Distrik Marmaris dan Bodrum, Provinsi Mugla, juga telah menyelesaikan perawatan mereka.

Otoritas Turki mempertahankan upaya tak kenal lelah mereka untuk memadamkan kebakaran hutan melalui operasi udara dan darat. Petugas pemadam kebakaran - termasuk sekelompok 100 petugas pemadam kebakaran Azerbaijan - bersama dengan penduduk setempat masih terus berusaha memadamkan api.

Ikuti Whatsapp Channel Republika