Senin 02 Aug 2021 13:34 WIB

Bulan Ini, Cincin Saturnus Bisa Diamati dengan Lebih Jelas

Pada Agustus, Saturnus akan terlihat sepanjang malam selama tidak berawan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambaran detail cincin yang mengelilingi Planet Saturnus yang diambil oleh wahana angkasa Cassini yang mengorbit di sekitar planet Satrunus. Warna-warna yang ada menunjukkan ukuran partikel cincin tersebut yang diukur oleh gelombang sinyal radio dari wahana Cassini.
Foto: University of Colorado, LASP/NASA/REUTERS
Gambaran detail cincin yang mengelilingi Planet Saturnus yang diambil oleh wahana angkasa Cassini yang mengorbit di sekitar planet Satrunus. Warna-warna yang ada menunjukkan ukuran partikel cincin tersebut yang diukur oleh gelombang sinyal radio dari wahana Cassini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agustus adalah bulan yang baik untuk menyaksikan langit. Pada bulan Agustus, salah satu planet terbesar di tata surya bersinar lebih terang daripada waktu lainnya sepanjang tahun. Pada bulan ini anda dapat menyaksikan cincin Saturnus secara lebih mudah.

Saturnus telah terlihat oleh pengamat bintang hampir sepanjang tahun pada dini hari. Tetapi pada bulan Agustus, planet ini akan terlihat sepanjang malam selama tidak berawan. 

 

Dilanisir dari situs resmi UPI pada Senin (2/8), Saturnus secara resmi akan mencapai oposisi, yang berarti akan muncul berlawanan dengan matahari dari perspektif Bumi. Saturnus berada di oposisi sekali setiap tahun. 

 

Dilansir dari laman media Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia (LAPAN), puncak oposisi Saturnus terjadi pada pukul 13.32 WIB dengan magnitudo yakni -0,2. Sayangnya Saturnus masih di bawah ufuk saat oposisi jika diamati dari Indonesia sehingga baru dapat diamati dari arah Timur-Tenggara hingga Barat-Barat Daya sejak setelah matahari terbenam hingga sebelum matahari terbit.

 

Sekitar waktu oposisi yang sama, Saturnus akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi. Dekat adalah istilah relatif karena lebih dari 800 juta mil masih akan memisahkan kedua planet.

 

Saturnus akan mudah terlihat di langit saat ia terbit di tenggara sekitar matahari terbenam, melintasi langit selatan sepanjang malam, dan akhirnya terbenam di barat daya sekitar matahari terbit. 

 

Meskipun oposisi terjadi pada Senin, pengamat luar angkasa akan memiliki pemandangan Saturnus yang indah sepanjang bulan. Ini berarti orang dapat membuat rencana untuk mencari planet pada waktu yang paling mudah bagi mereka. Apalagi ketika ahli meteorologi AccuWeather memprediksi kondisi bebas awan. 

 

Karena oposisi adalah sekitar waktu ketika planet paling dekat dengan Bumi, itu menyajikan kesempatan emas untuk mengamati Saturnus melalui lensa mata teleskop. Saturnus cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, menjadikannya sasaran yang mudah ditemukan dengan teleskop, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan teleskop. 

 

Untuk melihat cincin Saturnus, EarthSky mengatakan bahwa diperlukan teleskop yang dapat memperbesar objek setidaknya 25 kali. Tetapi EarthSky merekomendasikan penggunaan teleskop yang lebih kuat yang dapat memperbesar objek setidaknya 50 kali untuk melihat detail lebih lanjut.

 

Diketahui, terjadi sejumlah fenomena astronomi pada Agustus 2021. Diantaranya konjungsi superior Merkurius (1 Agustus), apogee Bulan (2 Agustus), konjungsi Bulan-Pollux (7 Agustus) dan fase Bulan baru (8 Agustus).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement