Senin 02 Aug 2021 07:10 WIB

Kasus Baru dan Angka Kematian di Kota Sukabumi Terus Turun

Warga diminta jangan euforia dan keluarnya Kota Sukabumi dari zona merah Covid-19

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Suasana serbuan vaksinasi di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Sabtu (17/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Suasana serbuan vaksinasi di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Sabtu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Dampak penerapan PPKM Level 4 mulai terlihat pada menurunnya kasus baru dan angka kematian Covid-19 di Kota Sukabumi. Namun hal ini jangan sampai mengendorkan upaya protokol kesehatan yang terus digencarkan kepada masyarakat.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, kasus baru Covid-19 pada Sabtu (31/7) hanya sebanyak 60 orang. Sementara pada hari sebelumnya yakni Jumat (30/7) kasus baru Covid-19 sebanyak 67 orang.

Dari data ini menunjukkan adanya penurunan kasus Covid-19. '' Sehingga total kasus Covid-19 sejak 1 Januari hingga 31 Juli 2021 mencapai sebanyak 5.873 orang, '' kata Wahyu, Ahad (1/8).

Dari jumlah itu sebanyak 917 orang masih isolasi dan 4.767 orang sudah dinyatakan sembuh. Angka kematian Covid juga mengalami penurunan.

Pada Jumat dilaporkan tidak ada warga yang meninggal dunia. Sementara pada Sabtu dilaporkan satu orang warga yang meninggal dunia yakni perempuan berusia 65 tahun warga Kelurahan Babakan, Cibeureum.

Pada Sabtu ini juga lanjut Wahyu, angka BOR atau keterisian tempat tidur untuk pasien Covid di rumah sakit juga turun. Di mana dari jumlah tempat tidur untuk Covid sebanyak 350 unit yang terisi sebanyak 171 orang.

Rinciannya sebanyak 77 orang warga Kota Sukabumi dan 94 warga luar Kota Sukabumi. Pada Jumat junlah warga yang dirawat di RS sebanyak 196 orang rinciannya yakni 84 warga Kota Sukabumi dan 112 orang warga luar Kota Sukabumi.

Sebelumnya, Kota Sukabumi akhirnya keluar dari zona merah atau risiko tinggi Covid-19. Kondisi ini terjadi dikarenakan sejumlah indikator seperti menurunnya positivity rate Covid-19 dan meningkatnya angka kesembuhan.

'' Berdasarkan data peta zona resiko dari BLC (Bersatu Lawan Covid-19) GTN menyebutkan level risiko Kota Sukabumi kini sedang atau orange,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati. Hal ini didasarkan data BLC GTN untuk periode 19-25 Juli 2021.

Dalam data tersebut disebutkan Kota Sukabumi bersama dengan 13 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat masuk zona orange atau sedang Covid. Sehingga rinciannya dari 27 kota/Kabupaten di Jabar yang masuk zona orange yakni 14 daerah dan zona merah 13 daerah.

Lulis menerangkan, keluarnya Kota Sukabumi dari zona merah disebabkan sejumlah hal. Di antaranya menurunnya kasus baru Covid dan angka kematian yang mulai turun.

Selain itu angka kesembuhan juga cukup tinggi dan BOR atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 yang turun. Harapannya tren penurunan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi terus terjadi. Hal ini dilakukan dengan menggencarkan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap warga jangan euforia dengan turunnya kasus Covid dan keluarnya Kota Sukabumi dari zona merah. Sehingga ia meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan membatasi mobilitas.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement