Ahad 01 Aug 2021 14:09 WIB

DKI Capai Target 7,5 Juta Vaksinasi Sebelum Agustus 2021

Anies sebut Pemprov DKI malah lebih cepat satu bulan dari target yang ditetapkan.

Warga antre untuk mengikuti vaksinasi Presisi di terowongan Jalan Kendal, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Gerai vaksinasi Presisi didirikan untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat secara gratis sebagai upaya mempertahankan capaian satu juta penyuntikkan per hari demi terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Warga antre untuk mengikuti vaksinasi Presisi di terowongan Jalan Kendal, Jakarta, Jumat (30/7/2021). Gerai vaksinasi Presisi didirikan untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat secara gratis sebagai upaya mempertahankan capaian satu juta penyuntikkan per hari demi terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai target vaksinasi sebesar 7,5 juta orang untuk dosis pertama sebelum Agustus 2021.

"Kita lebih cepat satu bulan dari target yang sudah ditetapkan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu (31/7).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga akhir Agustus 2021, sebanyak 7,5 dari 10,6 juta penduduk DKI Jakarta sudah mendapatkan vaksin Covid-19 demi tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity).

Sementara itu, kata Anies, sasaran vaksinasi di DKI Jakarta mencapai 8,81 juta orang. Berdasarkan data corona.jakarta.go.id pada Sabtu (31/7) tercatat vaksinasi untuk dosis pertama diberikan kepada 7.507.340 orang atau 85,2 persen dari target 8,81 juta orang.

Untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 2.667.299 orang dan dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 3.547 orang. Orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta ini berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi menggenjot realisasi vaksinasi di Ibu Kota.

Anies menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan BNPB yang mendukung dalam kegiatan vaksinasi ini.

Tak hanya itu, rasa terima kasih untuk diberikan kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jakarta, seperti Polda, Kodam, Kejati, dan Pemprov DKI, yang secara kompak bekerja sama dan berkolaborasi menopang vaksinasi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengapresiasi pihak swasta yang ikut mendukung vaksinasi dengan mengadakan sentra vaksin, mobil vaksin keliling, organisasi sosial yang juga berpartisipasi, serta tenaga medis, relawan dan petugas publik.

"Karena vaksinasi ini melibatkan warga, saya ingin sampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang antusias mengejar vaksinasi, mendatangi, memenuhi sentra-sentra vaksin setiap harinya dan menjalankan ini semua dengan tertib, ujar Anies.

Dia juga memaparkan dari 7,5 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama di Jakarta, sekitar 4,5 juta lebih adalah warga ber-KTP DKI Jakarta. Sisanya, lanjut dia, sekitar tiga juta adalah warga dengan KTP non-DKI Jakarta, sekitar 1,3 juta orang di antaranya adalah warga ber-KTP Jawa Barat dan sekitar 500 ribu warga ber-KTP Banten yang juga divaksin di Jakarta.

"Memang bagian terbesar dari warga ber-KTP non-DKI Jakarta yang divaksin di Jakarta adalah petugas publik yang bekerja di sini. Mereka jumlahnya 1,6 juta orang. Jadi, cukup banyak petugas publik yang bekerja di Jakarta, tapi mereka memiliki KTP luar Jakarta," imbuhnya.

Anies juga mengingatkan, masih banyak warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum divaksin. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi secara lengkap dan menyediakan kemudahan akses untuk vaksin melalui aplikasi JAKI atau daftar di fasilitas kesehatan terdekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement