REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sejumlah rumah di bantaran sungai Cikumpa, tepatnya di Kampung Curug, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor terendam banjir pada Sabtu (31/7) malam hingga Ahad (1/8) dini hari. Selain rumah warga, Pondok Pesantren Al-Hikam juga turut terendam banjir setinggi sekitar 1 meter.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, banjir mulai meluap ke pemukiman warga sekitar pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, hujan dengan intensitas deras tengah melanda wilayah Kabupaten Bogor.
“Banjir disebabkanhujan deras dan pendangkalan kali, menyebabkan air di aliran Sungai Cikumpa meluap dan berdampak pada rumah warga di bantaran sungai. Diperkirakan ketinggian kurang lebih 1 meter,” kata Budi kepada Republika, Ahad (1/8).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, selain karena faktor hujan deras, drainase yang ada di lingkungan kurang lancar. Selain itu, ada ketinggian aliran sungai Cikumpa yang lebih tinggi daripada perumahan warga.
Sekitar pukul 23.00 WIB, personel BPBD Kabupaten Bogor turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan. Setidaknya, ada 26 jiwa dari tujuh kepala keluarga (KK) yang terdampak dari kejadian ini. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka pascabanjir terjadi.
“Setelah tiba di lokasi, kami lakukan penanganan sampai pukul 01.30 WIB dini hari. Untuk penanganan, kami melakukan penyedotan air,” ujarnya.
Setelah dilakukan penyedotan, lanjut Budi, tidak ada kerusakan di enam rumah warga yang terdampak. Juga pada pondok pesantren yang turut terendam.
“Rumah yang terendam sudah berangsur-angsur surut setelah dilakukan penyedotan air, untuk rumah hanya terendam tidak ada kerusakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Mei 2021, Kampung Curug juga sempat terendam banjir dari aliran sungai Cikumpa. Saat itu, 19 rumah dengan 75 jiwa di RT 02, 04, dan 05 RW 04 di Kampung Curug terendam banjir setinggi sekitar 80 cm. Selain itu, Pondok Pesantren Al Kausar juga turut dilanda banjir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
