Ahad 01 Aug 2021 09:44 WIB

Bank Riau Kepri Bukukan Laba Rp 262 Miliar

Perolehan laba Bank Riau Kepri sudah melampaui target.

Bank Riau-Kepri.
Foto: Bankriau.kepri.co.id
Bank Riau-Kepri.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PT Bank Riau Kepri (BRK) membukukan laba konsolidasi sebelum pajak sebesar Rp 262 miliar pada semester I tahun 2021. Perolehan laba ini mencapai 102 persen melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp 257 miliar.

"Kendati masih berada di bawah tekanan pandemi Covid-19, PT Bank Riau Kepri sanggup mencatatkan kinerja positif di semester I tahun ini," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari dalam ekspos kinerja di Menara Dang Merdu, Pekanbaru, Sabtu (31/7).

Dia mengatakan, kinerja positif Bank Riau Kepri bisa dilihat juga dari berbagai aspek pencapaian mulai perolehan laba, nilai aset, deposit penghimpunan dana pihak ketiga, pembiayaan dan lain sebagainya. Seluruhnya menunjukkan angka yang bagus.

Ia menyebutkan kemampuan bank milik Pemda ini mencetak laba melebihi dari target sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh sebesar 5,33 persen year on year (yoy) menjadi Rp 18,8 triliun. Sementara kredit bermasalah (non performing loan) yang mampu ditekan dari sebesar 3,28 persen pada semester I 2020 menjadi sebesar 2,93 persen di semester I tahun 2021.

"Selain itu, kemampuan Bank Riau Kepri menjaga efisiensi operasi sepanjang semester I 2021 turut menopang perolehan laba, terlihat dengan rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 77,02 persen," katanya.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Riau Kepri secara konsolidasi pada semester I 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,55 persen secara tahunan menjadi Rp 25,744 triliun, atau melebihi target Juni 2021 sebesar 104,12 persen dengan komposisi dana murah sebesar 47,59 persen.

"Kenaikan DPK dan penyaluran kredit serta pembiayaan yang positif di paruh pertama tahun 2021 berkontribusi pada pembentukan aset Bank Riau Kepri secara konsolidasi mencapai Rp 30,078 triliun, atau meningkat 12,45 persen secara tahunan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement