Sabtu 31 Jul 2021 19:54 WIB

Rekor Kasus Covid-19 Bayangi Olimpiade Tokyo

Kota Tokyo mencatat rekor tertinggi selama pandemi 4.058 kasus.

Seorang petugas duduk di tribun media saat berlangsung pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat COVID-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang petugas duduk di tribun media saat berlangsung pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat COVID-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pagelaran Olimpiade Tokyo 2020 dibayangi lonjakan kasus Covid-19. Tokyo melaporkan 4.058 kasus baru pada Sabtu (31/7) dan menjadi angka tertinggi selama pandemi.

Rekor baru itu tercatat sehari setelah Jepang memutuskan untuk memperpanjang status darurat di Tokyo hingga akhir Agustus. Status darurat juga diperluas ke tiga prefektur dekat kota tuan rumah Olimpiade itu dan Prefektur Osaka di bagian barat.

Baca Juga

Di tengah kekhawatiran yang meningkat, penyelenggara Olimpiade Tokyo mengatakan pada Sabtu mereka telah mencabut akreditasi seseorang terkait Olimpiade karena melanggar larangan meninggalkan perkampungan atlet untuk melihat-lihat kota.

Penyelenggara tidak menjelaskan berapa banyak orang yang telah dicabut akreditasinya, apakah orang-orang tersebut adalah atlet, atau kapan pelanggaran itu terjadi."Kami cabut akreditasinya karena kami yakin keluar dari perkampungan atlet untuk berjalan-jalan adalah hal yang tidak boleh terjadi," kata juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya dalam pengarahan harian.

Pencabutan akreditasi tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak Olimpiade Tokyo dimulai pada 23 Juli.Tanpa akreditasi, seseorang tidak bisa masuk ke fasilitas Olimpiade mana pun.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement