Sabtu 31 Jul 2021 17:15 WIB

Greysia/ Apriyani Ungkap Kunci Kemenangan di Semifinal

saya bilang ke Apriyani kami harus menang di dua gim pertama

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Greysia Polii (kanan) dan Ariyani Rahayu dari Indonesia merayakan setelah memenangkan pertandingan perempat final ganda putri mereka melawan Du Yue dan Li Yin Hui dari China selama acara Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza di Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Greysia Polii (kanan) dan Ariyani Rahayu dari Indonesia merayakan setelah memenangkan pertandingan perempat final ganda putri mereka melawan Du Yue dan Li Yin Hui dari China selama acara Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza di Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Greysia Polii/ Apriyani Rahayu membeberkan kunci kesuksesan mereka mengalahkan pasangan ganda putri Korea Selatan (Korsel), Lee So Hee/ Shin Seung Chan pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Ganda putri Merah Putih menang dua gim langsung dengan skor akhir 21-19, dan 21-17 di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7) pagi WIB tadi.

"Sejak kami masuk lapangan, saya bilang ke Apriyani kami harus menang di dua gim pertama. Strategi kami berhasil, tapi lawan tidak menyerah," kata Greysia menjelaskan dilansir laman resmi NOC Indonesia, Sabtu (31/7).

Atlet kelahiran Jakarta 33 tahun silam menambahkan, chemistry yang dimiliki dirinya dengan Apriyani menambah kenyamanan ketika mereka bermain di atas lapangan.

Hal itu terlihat ketika mereka tertinggal 8-11 pada set pertama sebelum menyamakan skor 11-11, dan kemudian mengamankan set pembuka.

"Jadi kami mengubah pendekatan kami dengan bola-bola pendek dan mencoba mengumpan mereka, kami punya kesempatan untuk melawan," sambung Greysia.

Alhasil, dalam durasi 71 menit Greysia/ Apriyani sukses menekuk pasangan Korsel straight gim. Keberhasilan tembus ke partai final membuat Greysia/ Apriyani mencatatkan sejarah untuk Indonesia.

Keduanya merupakan ganda putri Merah Putih pertama yang berhasil menembus partai final Olimpiade. Pun, berkesempatan menjadi ganda putri pertama yang akan mengalungkan medali perak atau emas di hajatan olahraga multicabang terbesar dunia.

"Setelah mengamankan, saya menambahkan kepada Apriyani untuk mengakhiri dua gim langsung. Atmosfer ini harus kami dapatkan. Sebenarnya, permainan strategi pertama berjalan dan kami juga diuntungkan karena menang angin," sambung dia.

Sementara itu Apriyani menambahkan, apabila perlawanan Lee/ Shin sangat merepotkan mereka. Namun, dengan tekad yang besar untuk menembus final Greysia/ Apriyani sukses menunjukkan kelasnya.

"Smash mereka ganas, dan mereka memulai dengan baik di set kedua. Tapi seperti yang kami katakan, kami memiliki mental yang kuat," kata Apriyani yang telah menjadi pasangan Greysia sejak 2017 silam.

Nantinyar pada babak final, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan bertemu pasangan Cina, Chen Qing Chen/ Jia Yi Fan yang sukses menyingkirkan So-yeong Kim/ Hee-yong Kong dua gim langsung 21-15, dan 21-11.

Laga final Olimpiade Tokyo 2020 bakal menjadi pertemuan ke-10 bagi Greysia/ Apriyani dan Chen/ Jia. Hingga duel kesembilan yang terjadi pada penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019, Greysia/ Apriyani tertinggal 3-6.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement