Sabtu 31 Jul 2021 15:19 WIB

IATI: Pandemi Percepat Transformasi Digital 

Pandemi Covid-19 sudah mengubah hampir semua tatanan sistem sosial masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Hammam Riza
Foto: Republika/Prayogi
Hammam Riza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) mengungkapkan hikmah di balik pandemi Covid-19. Munculnya penyakit asal China itu justru mempercepat transformasi digital nyaris pada semua bidang di Tanah Air.

Ketua Umum IATI Hammam Riza mendukung transformasi digital yang terjadi belakangan ini karena pandemi. Pandemi yang terjadi malah menjadi peluang transformasi digital di bidang industri dan perdagangan.

"Pandemi ternyata mempercepat konsep contactless system dalam sistem perindustrian dan perdagangan atau menjadi sistem yang berbasis online yang semuanya mengandalkan transformasi digital dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi," kata Ketua Umum IATI Hammam Riza dalam konferensi pers Rapat Kerja Nasional IATI secara virtual pada Sabtu (31/7).

Hammam menyampaikan, pandemi Covid-19 sudah mengubah hampir semua tatanan sistem sosial masyarakat. Tak terkecuali sektor perindustrian dan perdagangan. Oleh karena itu, pandemi Covid-19 memberikan beban sangat berat pada kemanusiaan.

"Tapi juga mendorong percepatan inovasi di berbagai teknologi khususnya teknologi kesehatan dan obat-obatan. Interaksi antar manusia menjadi tanpa kontak fisik (contactless)," ujar Hammam.

Hammam memantau pesatnya perkembangan teknologi informasi, pembangunan ekonomi dan industri internasional. Sehingga, dia menekankan, pentingnya penguasaan dan kecermatan pemilihan teknologi dalam keberlanjutan industri.

"Berbagai produk teknologi telah dihasilkan dan digunakan. Inovasi dan produksi berbagai produk kesehatan dapat terakselarasi antara lain karena memanfaatkan proses teknologi," ucap Hammam.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto menilai, pandemi Covid-19 mempercepat transformasi digital. Dia memantau, sebelum pandemi Covid-19, banyak perusahaan tidak sepenuhnya melakukan transformasi digital. 

Padahal, digitalisasi bertujuan melahirkan efisiensi di keseluruhan proses bisnis. "Kesempatan dengan adanya akselerasi digital ini hendaknya dimanfaatkan oleh industri-industri di Indonesia secara menyeluruh," tutur Heru. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement