Sabtu 31 Jul 2021 08:35 WIB

Kiper Persija Cerita Pengalaman Digembleng di Uruguay

Selama sekitar tiga tahun di Uruguay, Beny mendapat banyak pelajaran.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Yoewanto Setya Beny.
Foto: persija.id
Yoewanto Setya Beny.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum bergabung ke Persija Jakarta pada awal tahun ini, Yoewanto Setya Beny telah malang melintang memperkuat berbagai klub Indonesia. Penjaga gawang 28 tahun itu sempat pula bergabung dengan tim SAD yang merupakan kumpulan pesepak bola muda tanah air yang menimba ilmu di Uruguay dalam kurun 2009-2011.

Pengalaman berlatih di negara pengoleksi dua gelar Piala Dunia itu masih berbekas di benak Beny sampai sekarang. Selama sekitar tiga tahun di sana, Beny mengaku mendapatkan banyak pelajaran.

“Pengalaman di sana luar biasa. Kompetisi level junior mereka tertata dan berjalan rutin,” kata Beny dalam keterangan pers, Jumat (30/7). “Pengalaman di sana sangat melatih saya sebagai pemain muda, membentuk mental dan mindset yang kompetitif."

Sejumlah pesepak bola yang kini menjadi pilar tim nasional senior Uruguay pun, disebut Beny, pernah dihadapinya semasa berguru ke sana. Salah satunya adalah Diego Laxalt yang kini memperkuat klub Rusia, Dynamo Moscow.

Laxalt sebelumnya memperkuat Inter Milan, AC Milan, Torino, Genoa, hingga Glasgow Celtic. “Saya pernah berhadapan saat dia bermain untuk Defensor Sporting,” ujarnya.

Beny pun mengaku tak kaget dengan perkembangan lawan tanding semasa di Uruguay, seperti Laxalt. Pasalnya sebelum berangkat ke sana, ia telah diwanti-wanti bahwa kompetisi domestik Uruguay merupakan batu loncakan tepat untuk mengembangkan karier sebelum ke Eropa.

“Sebelum berangkat, kami sudah diberi tahu bahwa Uruguay adalah tempat pas untuk mempromosikan diri sebelum ke Eropa,” pungkas Beny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement