Sabtu 31 Jul 2021 01:42 WIB

Komunikasi Jadi Cara Persib Bangun Motivasi

Selama program latihan mandiri, jajaran pelatih terus buka komunikasi dengan pemain.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Asisten pelatih Persib Bandung, Yaya Sunarya.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Asisten pelatih Persib Bandung, Yaya Sunarya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penggawa Persib Bandung kehilangan motivasi karena liga yang tak kunjung tiba. Kondisi ini diperparah dengan sulitnya Persib untuk latihan tim karena fasilitas olahraga ditutup selama PPKM berlangsung.

Asisten pelatih Persib, Yaya Sunarya, mengakui komunikasi menjadi cara Persib untuk membangun motivasi. Selama program latihan mandiri, jajaran pelatih terus membuka komunikasi dengan pemain.

"Memamg kami semaksimal mungkin komunikasi dan menyampaikan program-program yang sudah diberikan ke teman teman pemain melalui video dan mereka bisa melakukan agar membuat latihan mereka lebih nyaman," kata Yaya, Jumat (30/7).

Di sisi lain, Yaya mengakui jajaran pelatih membebaskan pemain untuk mengikuti latihan dengan tim lain. Apalagi cara ini bukan hal baru mengingat Nick Kuipers sempat bergabung dengan latihan MVV Maastrich di Belanda.

"Misalkan saja, teman-teman melihat tahun lalu Nick ada di Belanda dan dia merasa lebih aman dan nyaman bermain bola dengan tim yang dulu tanpa melakukan aktivitas yang kami berikan," kata Yaya.

Cara ini diakui Yaya berhasil untuk membuat individu pemain tetap termotivasi. Dia menyebut masih banyak hal positif yang bisa dilakukan pemain untuk menjaga motivasi. Apalagi mengingat pemain terus dikecewakan karena pengumuman pengunduran jadwal kompetisi seringkali terkesan mendadak.

"Jadi sementara ini mengenai kondisi seperti itu tapi yang kami harapkan para pemain bisa menjaga motivasi, antusiasme, bahwa liga akan mulai sehingga ada harapan buat kita semua, buat teman teman pemain untuk jaga kondisinya," kata Yaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement