Kamis 29 Jul 2021 23:48 WIB

Kelelahan Padamkan Karhutla, Personel BPBD Barsel Meninggal

Seorang personel BPBD meninggal dunia usai memadamkan karhutla

Pemadaman karhutla (ilustrasi)
Foto: Antara/Makna Zaezar
Pemadaman karhutla (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK -- Seorang personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, Fahrul Fauzi (43) meninggal dunia akibat kelelahan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (29/7).

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Barsel, Suwono, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kebakaran hutan dan lahan di desa Pamait tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. "Begitu mendapat informasi, sebanyak 35personel pun mempersiapkan peralatan dan langsung bergerak menuju Desa Pamait menggunakan mobil," katanya.

Baca Juga

Setelah itu, anggota BPBD harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer dengan medan yang sangat berat. Sebab mereka harus berjalan pada danau yang airnya sedang surut, penuh rumput tinggi dan berlumpur untuk menuju ke lokasi karhutla tersebut. 

Karena kondisi kebakaran hutan dan lahannya sangat luas lebih dari 5 hektare, pihaknya langsung melakukan penyekatan. Kemudian setelah itu mundur ke posko 1 sekitar 200 meter dari titik api untuk beristirahat sejenak sambil berjaga-jaga serta mengantisipasi supaya api tidak menjalar ke permukiman penduduk.

"Pada saat istirahat itulah Fahrul Fauzi tiba-tiba mengalami sesak dan sakit di dada, dan melihat kondisi itu, anggota BPBD langsung memberikan pertolongan," ungkapnya.

Kemudian, Fahrul Fauzi yang sedang sesak dan merasa kesakitan itu diangkat menggunakan tandu yang dibuat seadanya dari batang anak kayu dan kain baju anggota BPBD menuju ke mobil ambulans dengan kondisi medan yang sangat berat tersebut. Namun, dalam perjalanan dibawa menggunakan mobil ambulans menuju ke UGD RSUD Jaraga Sasameh Buntok itu, Fahrul Fauzi meninggal dunia.

Selain itu, dalam melaksanakan tugas, baik melakukan pemadaman atau penanggulangan bencana lainnya, seluruh anggota BPBD bekerja secara profesional, termasuk menjaga keselamatan diri. "Sebelum melaksanakan tugas kami juga tidak lupa selalu memberikan peringatan kembali kepada seluruh anggota supaya mengutamakan keselamatan diri termasuk menggunakan peralatan proteksi diri," ujarnya.

Menurut Suwono, BPBD Barito Selatan merasa terpukul ketika mengetahui salah satu orang anggotanya yang gugur dalam menjalankan tugas mulia ini. "Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, dan rencananya dimakamkan pada Jumat (30/7) di Husnul Khatimah Raut Buntok," kata Suwono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement