Kamis 29 Jul 2021 22:26 WIB

Dirut Petrokimia Gresik: AKHLAK Jadi Solusi Agroindustri

Petrokimia Gresik bertekad menuntaskan tugasnya menjaga ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (kedua kiri).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menuturkan, implementasi tata nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK)  menjadi katalis pertumbuhan perusahaan menuju solusii agroindustri. Menurut Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik telah menggelar kickoff AKHLAK Meeting sejak Agustus 2020.

AKHLAK dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai tata nilai bersama bagi Kementerian BUMN, BUMN, dan anak perusahaan BUMN. “AKHLAK menjadi salah satu kunci perubahan fundamental dan panduan bergerak bagi Petrokimia Gresik untuk dapat menuntaskan tugasnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mewujudkan pertanian berkelanjutan,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan, Kamis (29/7).

Dirut Petrokimia Gresik menambahkan, penerapan AKHLAK telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dalam ajang AKHLAK Award 2021 yang diselenggarakan Kementerian BUMN, Petrokimia Gresik meraih penghargaan sebagai Runner-up Indeks Implementasi ADAPTIF Terbaik Kategori Anak Perusahaan BUMN. “Hasil ini tidak lepas dari peran serta Insan ber-AKHLAK yang kompeten dan amanah mengemban tanggung jawabnya sebagai agen perubahan di unit kerja,” ujar Dwi Satriyo.

Petrokimia Gresik juga meluncurkan 'Buku Panduan Perilaku AKHLAK' yang diselaraskan dengan panduan perilaku Pupuk Indonesia Grup. Dwi Satriyo menegaskan, dengan implementasi AKHLAK, proses bisnis yang dijalankan Petrokimia Gresik diklaim bersih dari praktik korupsi dan berpegang teguh pada prinsip Good Corporate Governance (GCG). Ini menjadi penting mengingat Petrokimia Gresik mendapat amanah dari pemerintah untuk memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi.

 

“AKHLAK telah membudaya bagi insan Petrokimia Gresik, tidak hanya diimplementasikan di lingkungan kerja, tapi juga di lingkungan keluarga,” ujar Dwi Satriyo.

Menteri BUMN periode 2011-2014, Dahlan Iskan, menilai Petrokimia Gresik tidak lagi sekadar pada tahap implementasi AKHLAK, tapi harus mampu menjadi role model untuk menularkan semangat tata nilai ini ke perusahaan lain dengan konsistensi prestasi, inovasi dan kinerja. “Tidak ada jalan lain kecuali melalui praktik. Artinya praktik sehari-hari dari para pelaku values AKHLAK yang secara konsisten dilakukan tanpa pretensi apapun,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement