Jumat 30 Jul 2021 03:43 WIB

Bantul Berharap Dukungan Pusat Kembangkan RS Lapangan

Pemkab sudah membebaskan lahan seluas 2.200 meter persegi di sisi timur RS Lapangan

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito (Kanan) saat tiba untuk melakukan peninjauan RS Lapangan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (24/7). Tempat ini diperuntukan bagi warga sebagai tempat isolasi mandiri terpusat.
Foto: BNPB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito (Kanan) saat tiba untuk melakukan peninjauan RS Lapangan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (24/7). Tempat ini diperuntukan bagi warga sebagai tempat isolasi mandiri terpusat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dalam pengembangan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 di Bambanglipuro guna percepatan peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo di Bantul, Kamis (29/7) mengatakan pemkab sudah membebaskan lahan seluas 2.200 meter persegi di sisi timur RS Lapangan Covid-19 dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sebesar Rp2,5 miliar guna pengembangan rumah sakit itu."Sudah selesai pembebasan lahan, semua sertifikat alih fungsi lahan sudah selesai, mudah-mudahan ada alokasi anggaran untuk disuport dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengembangan lebih lanjut," katanya.

Menurut dia, apalagi Bupati Bantul sudah mendapatkan amanah dari Menteri PUPR Basuki Haldimuljono saat berkunjung ke RS Lapangan Covid-19 beberapa hari lalu, untuk bekerja sama dengan Balai PUPR yang ada di wilayah DIY untuk kemudian difasilitasi pembangunannya. "Insya Allah mudah-mudahan tahun ini sudah mulai pembangunan di awal. Sehingga paling tidak untuk awal kalau bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan Covid-19 kita gunakan untuk penanganan Covid-19 terlebih dahulu," katanya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, meski sudah membebaskan lahan dari dana APBD, namun untuk pembangunan fisik RS Lapangan Covid-19 belum dianggarkan pemkab, karena anggaran pada tahun ini masih difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19."Karena kita terpaksa harus merefokusing sana sini, kegiatan fisik itu kita alihkan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga harapannya nanti bisa dibiayai oleh APBN pembangunannya, ini harapan kalau tidak ya kita akan bangun sendiri," katanya.

 

Bupati mengatakan, untuk saat ini, RS Lapangan Covid-19 yang diperuntukkan untuk mengisolasi dan merawat pasien corona bergejala ringan dan sedang sedang ditambah kapasitas tempat tidur dengan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)."Pak Menteri PUPR sudah hadir ke sini untuk membantu Bantul menambah kapasitas RS Lapangan di Bambanglipuro ini dari semula 50 tempat tidur akan ditambah 33 tempat tidur menjadi 83 tempat tidur, di mana diantaranya akan ada instalasi HCU," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement