REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina pada Kamis (29/7) menyambut kedatangan 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac Biotech, China. Batch terbaru dari dosis yang dibeli pemerintah tiba pukul 7:30 pagi di Bandara Internasional Ninoy Aquino.
Pemerintah mengharapkan untuk menerima satu juta lebih dosis Sinovac pada Jumat (30/7). Gugus Tugas Nasional Penanggulangan Covid-19 Filipina mengatakan telah menerima lebih dari 32,8 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, AstraZeneca, Gamaleya, Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson. Sinovac menyumbang bagian terbesar dari stok vaksin negara itu.
Sementara itu dalam pidato Rabu malam, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan aparatnya menggencarkan kampanye vaksinasi kepada siapa saja yang menginginkan suntikan. Hanya 6 persen dari 110 juta orang Filipina telah divaksinasi penuh yang mengakibatkan jutaan warga di negara itu rentan terhadap infeksi.
Pemerintah menargetkan memvaksinasi penuh hingga 70 juta orang sebelum tahun berakhir. "Berikan vaksin kepada mereka yang ingin divaksinasi," kata Duterte.
Lebih dari 18 juta dosis vaksin telah diberikan di Filipina tersebut, 11,3 juta di antaranya diberikan sebagai suntikan pertama. Filipina sejauh ini mencatat 1.566.667 kasus Covid-19 dengan 27.401 kematian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
