Kamis 29 Jul 2021 16:39 WIB

Kuartal II 2021, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.014,3 T

Bank Mandiri menyalurkan KUR Rp 19,68 triliun pada akhir semester I 2021.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Bank Mandiri
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gedung Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 1.014,3 triliun pada kuartal dua 2021. Adapun realisasi ini tumbuh 16,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddiq mengatakan pertumbuhan kredit ditopang oleh segmen wholesale banking tumbuh 7,13 persen YoY menjadi Rp 534,2 triliun. Selanjutnya pembiayaan ke segmen UMKM naik  20,1 persen YoY menjadi Rp 98,3 triliun.

“Penyaluran kredit tersebut dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat, sehingga menghasilkan kualitas kredit yang cukup baik dengan rasio non performing loan (NPL) Gross sebesar 3,08 persen atau turun 21 bps dari triwulan dua tahun lalu,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (29/7).

Menurutnya capaian ini juga diikuti dengan inisiatif untuk membentuk coverage ratio level yang konservatif kisaran 221,87 persen atau meningkat 26,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di samping itu, menurutnya saat ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia usaha sehingga dibutuhkan komitmen kolektif dan kolaborasi dari seluruh stakeholder ekonomi, termasuk para pelaku usaha agar bisa bertahan dari badai pandemi.

“Bank Mandiri mengoptimalisasi seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung ekonomi nasional segera bangkit dari dampak pandemi,” ucapnya.

Tercatat Bank Mandiri menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 19,68 triliun pada akhir paruh pertama tahun ini atau 63,5 persen dari target 2021, dengan jumlah penerima lebih dari 200 ribu debitur UMKM dengan kualitas yang terjaga baik.

Lalu program restrukturisasi kredit terdampak pandemi, Bank Mandiri telah memberikan persetujuan restrukturisasi debitur terdampak pandemi kepada lebih dari 548 ribu debitur dengan nilai persetujuan sebesar Rp 126,5 triliun. Dari nilai tersebut, hingga Juni 2021, total baki debet restrukturisasi Covid-19 sebesar Rp 96,5 triliun atau 62 persen dari total debitur restrukturisasi merupakan pelaku usaha UMKM.

Untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat, Bank Mandiri juga berperan sebagai Agent of Development dengan melaksanakan Program Pemerintah berupa bantuan sosial secara nasional melalui pemanfaatan agen bank untuk meneruskan bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun total bansos sebesar Rp 6,61 triliun telah disalurkan Bank Mandiri kepada 5,9 juta KPM hingga Juni 2021, baik melalui program keluarga harapan (PKH) maupun program sembako dengan melibatkan lebih dari 149 ribu agen Bank Mandiri.

“Bank Mandiri dan perusahaan anak juga telah terlibat dalam beberapa program vaksinasi massal baik di Jakarta, Surabaya, Bali dan kota-kota besar di Indonesia,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement