Kamis 29 Jul 2021 14:48 WIB

Bansos Beras di DKI Disalurkan Hari Ini

Bansos beras diberikan 10 kg per kepala keluarga.

Pengurus RT memindahkan beras yang siap disalurkan kepada warga di kawasan RW 01 Kelurahan Cakung Barat, Jakarta, Kamis (29/7/2021). Dinas Sosial DKI Jakarta kembali mendistribusikan Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) berupa beras mulai 29 Juli-17 Agustus 2021 kepada 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di lima wilayah Kota Administrasi dan Kepulauan Seribu.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Pengurus RT memindahkan beras yang siap disalurkan kepada warga di kawasan RW 01 Kelurahan Cakung Barat, Jakarta, Kamis (29/7/2021). Dinas Sosial DKI Jakarta kembali mendistribusikan Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) berupa beras mulai 29 Juli-17 Agustus 2021 kepada 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di lima wilayah Kota Administrasi dan Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan sosial non tunai (BSNT) dalam bentuk beras di DKI Jakarta bagi warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19 mulai disalurkan pada Kamis (29/7). Anies secara simbolis memulai menyalurkan bansos non tunai berupa beras premium ke seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melepas truk distribusiberas di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

"Kami melepas keberangkatan truk pengantar beras yang akan dikirimkan untuk keluarga penerima di kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur. Ini (BSNT) didistribusikan 5 ribu ton (beras), dan ada 24 RW yang hari ini menerima dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 25.137," kata Anies.

Baca Juga

Anies menjelaskan bahwa pendistribusian 10 kilogram beras premium untuk masing-masing penerima ini merupakan bagian dari bantuan sosial masyarakat di Jakarta, dengan total penerima sebanyak 1.007.379 keluarga penerima manfaat. Selain itu bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga juga telah mulai didistribusikan.

"Mulai hari ini mereka menerima berbentuk beras senilai 10 kg per kepala keluarga yang diterima oleh KK tersebut. Kita berharap dengan kita berikan bantuan maka keluarga-keluarga di Jakarta khususnya yang sosio ekonomi rendah akan bisa terbantu di masa sulit seperti sekarang," ujar Anies.

Anies memaparkan, beras yang dibagikan berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan) di Indramayu, Karawang, Lampung, Ngawi, Sumedang dan Garut. Hal ini merupakan bentuk dari kerja sama antar daerah yang sudah lama dirintis oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Tjipinang Jaya.

"Ini melanjutkan apa yang sudah kita rintis selama ini, bahwa sentra penghasil beras kita ajak kerja sama dan menyerap produksinya untuk dimanfaatkan di Jakarta. Jadi ini di satu sisi membantu keluarga yang terdampak di Ibu Kota, di sisi lain kita bekerja sama langsung dengan gapoktan di berbagai daerah dan membantu menggerakkan perekonomian petani daerah," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga menggarisbawahi bahwa beras yang nantinya didistribusikan adalah beras produksi Food Station Tjipinang Jaya dengan kualitas yang baik. Sehingga warga menerima beras yang baik untuk dikonsumsi.

"Kami menggarisbawahi bahwa beras yang dibagikan ini diproduksi Food Station Tjipinang Jaya dan beras yang dibagikan adalah beras dengan kualitas baik," tuturnya.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, menyebutkan beras bansos yang disalurkan merupakan beras dengan kualitas premium dengan merk Sentra Ramos, Tjap Bunga, dan Ojolali. "Kualitas ada dua, premium dan medium, untuk bansos ini food station untuk produksi beras yang premium yang kadar patahannya kurang dari 15 persen dan kadar air hanya 14 persen untuk memastikan penerima manfaat mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan," ujar Pamrihadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement