Kamis 29 Jul 2021 09:12 WIB

Kementerian ESDM Lakukan Gas In Pertama Jargas Cirebon

Sumber pasokan jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon berasal dari Pertamina EP.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Jargas rumah tangga (ilustrasi). Kementerian ESDM resmi melakukan penyaluran utama atau gas in jargas di Cirebon, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Jargas rumah tangga (ilustrasi). Kementerian ESDM resmi melakukan penyaluran utama atau gas in jargas di Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi melakukan penyaluran utama atau gas in Jaringan Gas Kota (Jargas) di Kota Cirebon, Jawa Barat. Gas in yang dilaksanakan di sektor 6 Kelurahan Kalijaga ini merupakan pembangunan jargas yang bersifat penetrasi.

Kementerian ESDM masih akan membangun sebanyak sejumlah 71 sambungan rumah (SR) pada sektor tersebut. Untuk Kelurahan Kalijaga, secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 1.210 SR.

Baca Juga

Pada 2021 ini, Kota Cirebon akan mendapatkan 4.515 SR jargas dan 3.758 SR untuk Kabupaten Cirebon. Penyelesaian konstruksi jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon ditargetkan akan selesai pada November 2021.

Keberhasilan pembangunan jargas di masa pandemi Covid-19, tentunya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat. "Dukungan pemerintah daerah sudah merupakan 50 persen dari keberhasilan," ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhamad, Kamis (29/7).

Noor Arifin mengatakan, hal utama dalam pembangunan infrastruktur adalah tata ruang dalam suatu kota atau area. Apabila Kota Cirebon memiliki rencana induk pembangunan jargas, badan usaha seperti PT PGN dapat membangun jargas secara mandiri berdasarkan kapasitas masyarakat.

"Tentunya kita harus saling bahu-membahu antara pelaksana dan pemda. Kami berterima kasih sekali atas dukungan pemda selama ini," kata dia.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon Sumanto mengucapkan terima kasih atas pembangunan jargas bagi warga. "Semua yang kita lakukan ini demi kepentingan masyarakat. Itu yang harus diutamakan," ucap Sumanto.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Sales Area Cirebon PT PGN, Mahmuri, mengatakan, PT PGN menerima penugasan dari Kementerian ESDM untuk pengelolaan jargas dan siap untuk pengembangan bagi masyarakat yang rumahnya belum terpasang jargas.

"Apresiasi kami sampaikan karena pembangunan jargas di Cirebon yang paling cepat dibandingkan tempat yang lain. Ini tentunya karena dukungan pemda yang sangat kuat," kata Mahmuri.

Pembangunan jargas di Kota Cirebon pada 2021 merupakan program pengembangan, lantaran sebelumnya sudah terdapat jaringan gas kota eksisting dengan menggunakan APBN sebanyak 4.000 SR yang dibangun pada 2012 dan 3.503 SR pada 2018. Pengelolaan jaringan gas kota eksisting tersebut dioperatori oleh PT PGN.

Sumber pasokan jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon berasal dari Pertamina EP. Adapun alokasinya, untuk Kota Cirebon sebanyak 4.515 SR meliputi 12 sektor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement