Rabu 28 Jul 2021 19:50 WIB

Didukung Gubernur Jatim, UMM akan Gelar Vaksinasi Massal

Harapannya Vaksinasi UMM mampu memberikan vaksin sekitar 2.500-3.000 dalam satu hari

Didukung oleh Pemprov Jawa Timur (Jatim), Kampus Putih akan melaksanakan vaksinasi massal keluarga besar dalam beberapa hari ke depan.
Foto: Dok. Humas UMM
Didukung oleh Pemprov Jawa Timur (Jatim), Kampus Putih akan melaksanakan vaksinasi massal keluarga besar dalam beberapa hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program akselerasi vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah, mulai dari tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Hal serupa juga akan segera dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Didukung oleh Pemprov Jawa Timur (Jatim), Kampus Putih akan melaksanakan vaksinasi massal keluarga besar dalam beberapa hari ke depan. Adapun koordinasi yang dilakukan pada Selasa (28/7) lalu tersebut dihadiri oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan rektor serta wakil rektor UMM.

Khofifah, panggilan akrab Gubernur Jatim berpesan agar UMM bisa segera menyiapkan tim teknis pelaksanaan vaksinasi ini. Dengan begitu, agenda tersebut bisa segera dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Pihak Pemprov juga akan membantu dalam penyaluran serta berbagai kebutuhan lainnya.

Baca Juga

“Nanti, vaksin akan disalurkan melalui pemerintah kota maupun kabupaten setempat. Tapi tetap ada label peruntukan bagi UMM. Kalau memungkinkan, vaksinasi ini bisa segera digelar dalam beberapa hari ke depan,” tutur Khofifah seperti dalam siaran pers, Rabu (28/7).

Adapun pemberian vaksin diutamakan pada sivitas akademika Kampus Putih terlebih dahulu, kemudian akan menyasar pada keluarga lalu alumni. Disampaikan Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT., harapannya gelaran ini mampu memberikan vaksin sekitar 2.500-3.000 dalam satu hari. “Jika berkaca pada vaksinasi yang dilangsungkan sebelumnya, kemungkinan jumlah yang diberikan mampu mencapai 3.000 vaksin sehari,” harap Kepala Dinas Pendidikan Jatim tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor UMM mengaku siap dan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Ia mengungkapkan bahwa UMM sudah memiliki tim khusus untuk Covid-19 sehingga akan lebih mudah dalam menentukan titik sasaran. “Nanti tim ini akan memilih titik-titik sasaran strategis agar akselerasi vaksinasi dapat berjalan lancar. Apalagi dengan dukungan fasilitas yang tersedia di UMM,” tegas Fauzan.

Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada pilihan lain selain membantu pemerintah dalam percepatan agar bisa menciptakan herd immunity seperti yang diharapkan. Fauzan menilai bahwa usaha ini diharapkan bisa menjadi ladang pahala dan ibadah bagi semua pihak yang mengusahakannya. “Kami siap dan akan segera berkoordinasi agar gelaran ini bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan hari ke depan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 UMM, dr. Thontowi Djauhari, M.Kes juga sempat melaporkan perkembangan fasilitas dan pasien di Rrumah Sakit (RS) Covid UMM. Ia mengatakan kini ada 72 pasien yang sedang dirawat dengan enam ruang isolasi serta satu ruang operasi bagi ibu hamil yang terjangkit Covid-19.

“Sebelumnya, ruangan ini adalah ICU namun sengaja kami ubah untuk keperluan operasi kelahiran bagi ibu hamil,” terangnya.

Tomy, panggilan akrabnya juga melaporkan bahwa sejak pandemi menyerang, sudah ada sebanyak 1787 pasien yang dirawat di RS UMM. Adapun pada Juli tahun ini, ada sekitar 190 pasien yang sedang dirawat. Meski kini angka penularan semakin menurun dan stabil, Tomy masih khawatir dengan persediaan oksigen yang belakangan cukup sulit didapatkan.

“Semoga gelaran vaksinasi ini nantinya bisa kembali menekan angka penularan Covid-19 yang ada di tengah masyarakat dengan signifikan,” tutup Tomy di akhir laporannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement