Rabu 28 Jul 2021 19:04 WIB

Stok Dosis Vaksin Covid-19 di Lampung Kosong

Gubernur Lampung surati Presiden Jokowi minta pasokan vaksin.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indira Rezkisari
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di GSG Universitas Lampung, Lampung, Sabtu (26/6/2021). Dinas Kesehatan bersama TNI dan POLRI menggelar vaksinasi COVID-19 massal untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity menuju Indonesia sehat bebas COVID-19.
Foto: Antara/Ardiansyah
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di GSG Universitas Lampung, Lampung, Sabtu (26/6/2021). Dinas Kesehatan bersama TNI dan POLRI menggelar vaksinasi COVID-19 massal untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity menuju Indonesia sehat bebas COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Antusiasme warga yang ingin menerima vaksin di Lampung semakin tinggi. Stok dosis vaksin di berbagai puskesmas dan tempat lainnya di Lampung mulai kosong.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, sudah melayangkan surat kepada Presiden meminta distribusi vaksin ke Lampung. “Sudah saya kirim surat ke Presiden,” kata Arinal, di Bandar Lampung, Rabu (28/7).

Baca Juga

Menurut dia, Provinsi Lampung menjadi pintu gerbang Pulau Sumatra dan juga Pulau Jawa. Maka warganya juga harus dijaga selain menerapkan protokol kesehatan. Artinya, ujar dia, Lampung perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dalam dukungan pendistribusian vaksin selain di Jawa dan Bali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, dr Reihana, mengatakan, total sasaran vaksinasi di Lampung sebanyak 6.645.226 orang, terbagi dalam lima kelompok penerima. “Dari kelima kelompok tersebut terealisasi vaksinasi I sebanyak 596.425 orang atau 8,98 persen, dan vaksinasi II sebanyak 335.200 orang atau 5,04 persen,” kata Reihana dalam keterangan pers.

Lima kelompok yang menjadi sasaran program vaksinasi yakni tiga kelompok yang sudah dari awal program vaksinasi berlangsung yakni SDM kesehatan 35.601, petugas publik 409.854 orang, lansia 704.246 orang. Kemudian dilanjutkan, kelompok masyarakat rentan dan umum 4.615.322 orang, remaja 880.203 orang. SDM kesehatan terealisasi vaksinasi II 94,19 persen, petugas publik vaksinasi II 50,58 persen, lansia vaksinasi II 4,67 persen.

Sedangkan kelompok masyarakat rentan dan umum vaksinasi I terealisasi sebanyak 147.777 orang atau 3,20 persen, vaksinasi II sebanyak 61.473 orang atau 1,33 persen. Remaja terealisasi vaksinasi I sebanyak 251 orang atau 0,03 persen.

Berdasarkan keterangan Dinkes Kota Bandar Lampung saat ini masih menyisakan dosis vaksin di puskesmas, sedangkan distribusi vaksin dari pusat belum jelas. Menurut Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung, dr Edwin Rusli, stok dosis vaksin masih tersisa 100 dosis vaksin yang berada di puskesmas, dan saat ini sedang melakukan penyuntikan kepada masyarakat.

Dinkes Bandar Lampung menyatakan, 3.000 dosis vaksin yang diperuntukan kelompok anak-anak terpaksa dialokasikan untuk vaksinasi masyarakat umum yang tersebar di berbagai puskesmas. Sedangkan dosis vaksin untuk anak-anak akan dilanjutkan setelah vaksin datang dari pusat.

Kota Bandar Lampung menerima 600 vial vaksin dari pusat pada pekan lalu, dan telah didistribusikan ke sejumlah puskesmas. Masing-masing puskesmas mendapat jatah alokasi vaksin berbeda berdasarkan kebutuhan. Pemkot Bandar Lampung melalui Pemprov Lampung sudah mengajukan permintaan dosis vaksin ke pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement