REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Produksi Paragon Pictures dan Indika Foundation menggelar workshop kreatif yang diikuti para guru. Dalam kegiatan tersebut, para guru mendapat materi tentang pentingnya menyampaikan story telling menarik bagi murid.
Salah satu contoh bentuk story telling yang ditampilkan pada workshop adalah film animasi berjudul Ini Budi. Sinema animasi tersebut juga sudah bisa ditonton secara gratis lewat Youtube.
Ini Budi mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan sejak dini, sehingga akan memberikan dampak positif bagi pelajar ke depannya. Dengan begitu, bisa meminimalisasi kasus perundungan yang dipicu oleh perbedaan.
Managing Director Indika Foundation, Ayu Kartika Dewi, berpendapat bahwa perundungan adalah salah satu bentuk intoleransi dan ketidakmampuan menghargai perbedaan. Hal tersebut harus diatasi sedini mungkin.
Film animasi Ini Budi bisa menjadi cara seru untuk membantu menanamkan nilai-nilai toleransi kepada siswa. Sekaligus, membuka cara pandang baru untuk guru, bahwa nilai-nilai toleransi dan keragaman dapat diajarkan kepada siswa dengan cara yang menarik.
"Ini Budi juga sangat relevan bagi siswa, karena menggunakan konten video dan platform media sosial yang disenangi anak-anak, sehingga saya berharap siswa dapat lebih mudah memahami nilai toleransi," ujar Ayu lewat pernyataan resminya.
Produser Paragon Pictures, Ellen Xie, menyadari bahwa para guru mengalami bagaimana beratnya pembelajaran secara daring. Selain karena kurangnya interaksi, anak terkadang gampang teralihkan perhatiannya.
Oleh sebab itu, metode ajar yang kreatif diperlukan oleh para guru. Menurut Ellen, pembuatan film kartun dan tayangan edukasi dapat saling berkolaborasi sehingga memberikan tontonan yang bermakna dan anak dapat bergembira menikmatinya.
"Kami berharap lewat film animasi Ini Budi, anak-anak menjadi lebih bersemangat untuk pergi ke sekolah dan menjadikan sekolah tempat yang menyenangkan bagi mereka," ujarnya.
Penyanyi Inul Daratista menjadi salah satu pengisi suara di film animasi Ini Budi. Ekspektasi Inul, hadirnya sinema tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi dunia pendidikan Indonesia dan bisa mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Menurut Inul, sinema dapat lebih mengedukasi anak Indonesia tentang keberagaman dan kebhinekaan. Terlebih, sekarang telah masuk ke era serbadigital dan generasi muda saat ini adalah generasi digital.
"Pengajaran melalui media animasi atau story telling lebih efektif saat ini dibandingkan dengan metode text book. Anak-anak jadi lebih mudah memahami tentang arti keragaman dan bisa langsung diaplikasikan di kehidupan sehari-hari," kata Inul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
