Rabu 28 Jul 2021 12:50 WIB

Warga Texas Heboh Lihat Bola Api Jatuh dari Langit

Sebelumnya, pada hari yang sama ada meteor jatuh di Norwegia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
bola api (ilustrasi)
Foto: Science Alert
bola api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Sebuah bola api melesat melintasi Texas Utara. Ratusan saksi mata melaporkan kilatan cahaya dan ledakan sonik. Drama selestial itu terjadi sekitar jam 9 malam waktu setempat pada Ahad (25/7).

Dilansir dari Livescience pada Rabu (28/7), lembaga nirlaba American Meteor Society (AMS) telah mencatat 213 laporan tentang bola api, termasuk tiga video. Para saksi kebanyakan berada di timur laut Texas, tetapi beberapa melaporkan melihat bola api di atas Oklahoma, Missouri, Arkansas dan Louisiana. 

 

Video bola api itu menunjukkan objek besar melesat melintasi langit selama beberapa detik. Kebanyakan orang yang melaporkan melihat bola api memperkirakan bahwa itu berlangsung antara 3 dan 4 detik. Sekitar 14 orang yang melihat benda itu mengatakan bahwa benda itu mengeluarkan suara saat melesat di langit. 

 

Bola api adalah meteor yang seterang planet Venus di langit malam. Seperti yang ditunjukkan peta NASA, bola api muncul di seluruh dunia dengan teratur. Benda-benda ini bisa mulai cukup besar, menurut NASA, berukuran lebih dari 3 kaki (1 meter) dengan diameter sebelum gesekan atmosfer mulai membakar mereka. 

 

 

Bola api biasanya tidak bertahan untuk mencapai tanah. Beberapa bola api yang lebih besar mungkin meledak menjadi pecahan yang dapat ditemukan oleh pemburu meteorit. Bola api yang meledak disebut bolides. 

 

Masifnya penggunaan kamera bel pintu, ponsel, dan kamera dasbor di mana-mana berarti bahwa banyak bola api sekarang tertangkap dalam video, seperti yang menerangi langit di atas Tennessee musim panas lalu dan yang berwarna hijau terang yang mengejutkan para peneliti di atas kapal di Laut Tasman di jatuh. Bola api yang jatuh di atas Texas didahului hanya beberapa jam oleh meteor besar yang meledak di atas Norwegia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement