IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah telah memerintahkan umatnya agar tidak menjadikan rumah seperti kuburan. Selain itu, setan akan pergi jika dibacakan surat Al-Baqarah.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

"Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah" (HR. Muslim).

Apakah maksudnya membaca surat Al-Baqarah sekali saja saat pindah ke rumah, atau setiap malam, dan cukupkah hanya dengan qiraah melalui radio kaset?

Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, membaca surah Al-Baqarah dalam hal ini tidak dibatasi. Hadits itu menunjukkan disyariatkan memakmurkan rumah dengan memperbanyak sholat dan membaca Alquran, sebagaimana ditegaskan bahwa syaitan lari dari rumah yang dibacakan surah Al-Baqarah.

Tidak adanya pembatasan di sini berarti disukai memperbanyak bacaannya, dengan tujuan mengusir syaitan. Dimaklumi bahwa dalam amalan itu ada keutamaan yang besar, sebab setiap huruf yang dibaca membuahkan satu pahala, dan satu pahala dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat seperti dinyatakan dalam hadits lainnya (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta).

Ikuti Whatsapp Channel Republika