Rabu 28 Jul 2021 06:02 WIB

Mencari Suksesor Arki Dikania Wisnu di Satria Muda

Arki adalah kapten sekaligus pemain terbaik Satria Muda.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu berkalung jaring basket usai timnya mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dalam gim ketiga Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Ahad (6/6/2021). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menjadi juara IBL 2021 usai mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor 68-60 (2-1).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu berkalung jaring basket usai timnya mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dalam gim ketiga Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di Britama Arena, Jakarta, Ahad (6/6/2021). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menjadi juara IBL 2021 usai mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor 68-60 (2-1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina Jakarta tidak bisa dilepaskan dari sosok Arki Dikania Wisnu. Dia adalah kapten sekaligus pemain terbaik di timnya. Pesona Arki di Satria Muda tidak tergantikan. Tapi, tentu tidak akan selamanya Arki berada di sana. Lalu, siapa yang pantas menggantikan Arki sebagai kapten tim SM. 

Mungkin terlalu cepat membicarakan tentang regenerasi. Tapi tidak ada salahnya kalau SM mulai mencari sosok yang bisa menggantikan Arki sebagai kapten tim. 

Awalnya anggapan publik tertuju pada Hardianus Lakudu. Tapi setelah IBL Pertamax 2021 berakhir, ternyata berakhir pula kontrak multi-year Hardianus dengan SM. Jadi ada kemungkinan Hardi bisa masuk ke bursa transfer dengan status "unristricted free agent" sebagaimana dilansir laman IBL Indonesia.

Padahal, kalau dilihat dari sosok mereka berdua di tim, Hardianus paling cocok menggantikan Arki, bila sewaktu-waktu ada pergantian jabatan sebagai kapten tim. 

Dari para pemain starter yang dipilih oleh coach Milos Pejic, ada beberapa nama yang bisa didorong untuk menjadi calon kapten SM di masa depan. Ada Laurentius Steven Oei dan M. Sandy Ibrahim Aziz. Keduanya punya kemampuan sebagai pemimpin yang baik. Selain performa di kompetisi yang bagus, mereka juga pandai mengatur emosi di lapangan. Ini penting, karena tugas kapten harus bisa mengendalikan situasi permainan di dalam dan luar lapangan.

Namun itu semua bergantung pada keputusan manajemen SM. Andai pun ada pergantian, tentu tidak akan secepat ini. Itu karena Arki masih layak dapat jabatan tersebut. Arki adalah pemain yang sudah 10 musim bersama SM, dengan empat gelar juara liga.

Dia tidak akan berhenti secepat ini, mengingat penampilannya justru semakin matang dari musim ke musim. Namun, tak bisa dimungkiri, usianya yanv kini 33 tahun membuatnya tak selincah lagi ketika pertama menginjakkan kaki di tingkat basket profesional sedekade lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement