Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Investasi Reksa Dana Butuh Kesabaran

Bisnis | Wednesday, 28 Jul 2021, 05:26 WIB

Investasi reksa dana itu butuh kesabaran. Hanya investor yang mau bersabar lah yang akan mendapatkan cuan yang diinginkan. Mereka yang tidak sabar biasanya buru-buru menjual reksa dana yang dimilikinya manakala performanya sedang tidak baik hanya karena terbawa emosi.

Bagi yang berkecimpung di pasar reksa dana, tentu tahu kalau fluktuasi performa juga terjadi pada reksa dana. Tak hanya di reksa dana saham, tetapi juga pada reksa dana pendapatan tetap yang tergolong konservatif.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 semua jenis reksa dana merasakan dampak langsungnya, dimana performanya kurang maksimal. Tak hanya kinerja pasar, performa reksa dana juga ikut-ikutan naik turun. Uniknya, tatkala pasar naik, ada kalanya reksa dana tidak naik atau justru tertinggal jauh.

Dalam perkembangannya pun reksa dana yang tadinya tertinggal mulai naik dan mengejar sehingga kembali unggul. Sebaliknya, reksa dana yang tadinya unggul menjadi tertinggal. Ada dinamika seperti ini dalam reksa dana.

Manakala reksa dana yang telah dibeli performanya kurang baik dan cenderung underperform, kendati secara umum kondisi keuangannya sangat sehat, ada saja investor yang memutuskan untuk menjual reksa dananya dengan melakukan cutlos.

Keputusan melakukan cutlos begini tidak bisa dibilang benar atau salah. Faktanya memang tidak ada seorang pun yang bisa memastikan kalau reksa dana akan memberikan cuan yang pasti. Tak seorang pun bisa memberi kepastian kalau suatu reksa dana akan bagus performanya di masa depan.

Investasi apapun tidak bebas risiko, begitu juga dalam investasi reksa dana. Salah satu risiko dalam investasi reksa dana adalah performa reksa dana yang kurang baik sehingga bisa mendatangkan kerugian atau returnnya kurang maksimal.

Saat Manajer Investasi (MI) telah melakukan yang terbaik, namun waktu sedang tak berpihak sehingga reksa dana yang telah dipilih kurang performanya, kesabaran investor lah yang sebenarnya sedang diuji.

Kesabaran itu penting dalam investasi reksa dana yang saat sudah sangat mudah dilakukan secara online, semisal dengan platform IPOTFund milik Indo Premier Sekuritas yang memiliki tagline #SemuaBisaInvestasi. Kemudahan ini juga ditunjang dengan pengintegrasian platform IPOTFund ke aplikasi IPOT sehingga membuat transaksi reksa dana gampang dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan.

Justru di tengah kemudahan transaksi inilah kesabaran seseorang diuji, yakni agar tetap tenang dan sabar dalam setiap keputusan investasinya, teristimewa agar tidak buru-buru menjual reksa dananya hanya karena terbawa emosi melihat performanya yang sedang kurang bagus.

Namun, toh kalau akhirnya reksa dananya tetap dijual karena performanya kurang bagus, setidaknya hal ini wajib dilakukan dalam kondisi tenang dan sabar serta tidak emosional. Keputusan yang dilakukan dalam kondisi tenang tak akan berbuntut pada penyesalan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image