Selasa 27 Jul 2021 17:35 WIB

Update Kasus Harian Depok, Positif Covid-19 Bertambah

Kasus positif bertambah 645 kasus dan korban meninggal bertambah 15 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperbarui data perkembangan kasus Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis pada 26 Juli 2021, kasus harian terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 645 kasus dan korban meninggal bertambah 15 orang.

"Total kasus positif Covid-19 menjadi 82.426 kasus dan total korban meninggal menjadi 1.586 orang," ujar juru bicara (jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, dalam siaran pers, Selasa (27/7).

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 11.093 orang, berkurang 282 orang dan total kasus konfirmasi 82.426 orang. Lalu, untuk kasus suspek aktif 309, berkurang 21 orang dan kasus kontak erat aktif 4032 orang, berkurang 350 orang dari hari sebelumnya.

"Jumlah pasien sembuh setiap harinya terus bertambah. Dalam rilis tersebut, pasien yang sembuh bertambah sebanyak 912 orang. Total pasien sembuh menjadi 69.747 orang atau 84,62 persen," jelas Dadang.

Untuk pasien probabel aktif tidak ada penambahan, masih berjumlah lima orang yang merupakan kasus suspek dengan ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Dalam upaya menekan seluruh kasus Covid-19, Pemkot Depok terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 6M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Dengan menjaga pola makan, berolahraga, dan istirahat yang cukup," pungkas Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement