Selasa 27 Jul 2021 16:17 WIB

Kemensos Dampingi Vino, Bocah Yatim Piatu Sebatang Kara

Vino yang saat ini telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sudah negatif covid

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Santunan untuk anak yatim piatu (Ilustrasi)
Foto: Rumah Zakat
Santunan untuk anak yatim piatu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Budi Luhur Banjarbaru memberikan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Vino. Dia adalah seorang anak laki-laki usia 10 tahun yang kedua orang tuanya telah meninggal karena Covid-19 di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. 

Kepala Balai Budi Luhur Herry Pawoko menjelaskan, Tim Respons Darurat Balai Budi Luhur telah mendampingi Vino saat ini. Tim Kemensos yang berjumlah empat orang terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat, Koramil Lingiram dan Polsek Lingiram.

Vino yang saat ini telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sudah dinyatakan negatif dari Covid-19 setelah hasil PCR yang dilakukan hari Ahad tanggal 25 Juli 2021 lalu. "Ini merupakan suatu bentuk perhatian dan kerjasama dari semua pihak untuk Vino," ungkap Herry dalam keterangan pers, Selasa (27/7).

Kabid Rehsos Dinas Sosial Kutai Barat, Yan Heriyanto sangat berterima kasih kepada  Kementerian Sosial dan Balai Budi Luhur atas perhatian yang diberikan kepada Vino. "Terima kasih Budi Luhur untuk bantuannya," ujar Yan.

Balai Budi Luhur memberikan layanan sosial ATENSI berupa pemberian bantuan Nutrisi tambahan dan permakanan bagi keluarga Vino yang merawatnya. Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat memberikan santunan berupa uang tunai.

Warga sekitar juga ikut peduli dengan Vino. Mereka ikut memberikan perhatian dengan mengumpulkan uang Rp 10 juta rupiah untuk Vino, juga donatur yang didapat dari media sosial. 

Saat ini Dinas Sosial Kutai Barat dan Dinas Sosial Sragen Jawa Tengah,  berusaha mempertemukan Vino dengan Nenek dan Pamannya yang ada di Sragen Jawa Tengah. Balai Budi Luhur juga akan terus memonitor perkembangan Vino hingga bisa berkumpul dengan keluarganya di Sragen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement